Berita Bandar Lampung, jejamo.com – Masyarakat di Bandar Lampung mungkin belum terlalu familiar dengan krerajinan craft. Craft merupakan kerajinan yang dibuat tangan, bukan hasil produksi masal seperti pabrik.
Karena produksinya terbatas, harga kerajinan craft sedikit lebih mahal bila dibandingkan dengan buatan pabrik.Di Bandar Lampung, ada seorang perempuan berhijab Ayis, yang menjadi perintis usaha craft.
Ayis menamakan usahanya Ciprut Craft, workshopnya beralamat di Jalan Teuku Cik Ditiro, Perum Wisma Mas, Blok S 11, Nomor 6, Kemiling, Bandar Lampung.
“Saya merintis usaha ini sejak 6 Maret 2012. Hobi saya membuat kerajinan tangan, usaha seperti ini menurut saya masih sangat jarang di Lampung”, jelas Ayis kepada jejamo.com, Sabtu, 7/11/2015.
Lulusan Analisis Kimia Universitas Lampung ini menambahkan, produk craft yang ia buat sudah dikirim ke luar Lampung. “Alhamdulillah, malah lebih banyak luar Lampung yang adopsi produk Ciprut Craft”, jelasnya.
Ayis menjelaskan, Ciprut Craft menawarkan berbagai boneka lucu dan eksklusif. Kerajinan itu dijual mulai dari Rp15.000 hingga Rp100 ribu ke atas. Setiap bulan, Ciprut Craft mengeluarkan tema-tema berbeda untuk plushie. Plushie julukan untuk produk Ciprut Craft.
“Bulan kemarin temanya Baby Plush, dan untuk bulan ini ada TypoMons tapi belum keluar masih dalam masa produksi. Plushie yang kami produksi sangat eksklusif,” tandasnya.(*)
Laporan Desi Ilham Sianturi, wartawan jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya