Jejamo.com, Bandar Lampung – Bulan puasa sudah separuh terlewati. Kegembiraan kaum muslimin dalam beribadah di bulan ini masih terjaga dalam jenak-jenak malam tarawih dan tadarus.
Tak terkecuali seorang netizen di Lampung, Razalosca, yang menulis puisi khusus untuk Ramadan. Jejamo.com mendapat izin memublikasikan puisi ini ke dalam artikel di kanal Ramadan portal berita terpopuler di Lampung ini.
Berikut kutipan lengkap “Puisi dalam Puasa”
Bulan itu kembali menyapa
Para bocah tabur berlari
Banyak santri mengaji
Riuh kembang api bergelantung di ranting akasia
Sementara alas kaki berbondong apik mengisi shaf-shaf depan surau lapuk
Terlihat cahaya binar dari mata para pendosa
Ada yang nyata berlinang
Ada jua tertahan di jantung tidak menumpah
Ada kerudung menyelimuti dada tak bercelah
Ada juga sekedar tiga puluh hari hiasan kepala
Entahlah
Dunia menua
Adik-adik tumbuh dewasa
Siapa kita dalam puasa
Apakah hanya sekuntum bunga merindu hujan
Atau benar ilalang gersang di kemarau panjang
(Razalosca)