Berita Mancanegara, jejamo.com – Dunia tampaknya harus merelakan satu lagi satwa menuju kepunahannya. Satu-satunya badak putih utara dari Afrika atau northern white rhinoceros yang tersisa di kebun binatang akhirnya mati.
Badak bernama Nola dengan jenis kelamin betina itu mati pada Minggu, 22/11/2015. Nola sebelumnya dimiliki oleh kebun binatang San Diego Zoo Safari Park. Kematiannya disebabkan oleh infeksi bakteri dan faktor usia lanjut, seperti yang dinyatakan kebun binatang itu.
Tim dokter yang merawat Nola menilai kesehatan binatang itu tak membaik, akhirnya mereka memutuskan untuk hewan membius mati hewan bercula tersebut.
Menurut pihak kebun binatang Nola adalah satu dari 4 badak putih utara yang tersisa di dunia. Selain Nola tiga spesies lain badak ini dipercaya berada di Ol Pejeta Conservancy di Kenya, Afrika, dengan kondisi yang tidak diketahui.
Badak putih utara adalah subspesies lain dari badak putih. Menurut World Woldlife Fund (WWF), sub-spesies utara dipercaya bakal segera punah. Nasib lebih baik dialami badak putih selatan yang meski nyaris terancam punah kini justru semakin meningkat populasinya di penangkaran.
Kebun binatang San Diego kini tengah berupaya menyelamatkan spesies itu dengan mengumpulkan koleksi material genetik guna membangun teknologi reproduksi di masa depan.
“Kami sungguh sedih dengan matinya Nola,” tulis kebun binatang itu melalui Twitter seperti dilansir Tempo dari CNN, Senin, 23/11/2015.
Badak dikenal sebagai mamalia terbesar kedua setelah gajah. Banyak species badak kini terancam punah. Di Indonesia, seekor badak Sumatera terakhir dengan nama Harapan lahir di Cincinnati, AS akhirnya dipulangkan guna untuk dikawinkan dan beranak pinak dengan badak betina Lampung lainnya.(*)
jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya