Jejamo.com, Bandar Lampung – Badan Informasi Geospasial (BIG) menghelat acara “Informasi Geospasial dan Kebencanaan” di Aula J FKIP Universitas Lampung (Unila), Jumat, 8/2/2019. Acara berlangsung pukul 08.00-11.00 WIB.
Acara dihadiri kurang lebih 150 peserta yang merupakan mahasiswa dari berbagai jurusan. Selain itu, hadir pula alumni dan guru-guru geografi seluruh Provinsi Lampung.
Acara diawali sambutan Wiwin Ambarwulan selaku Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, PPPKS BIG.
Dalam sambutannya, Wiwin Ambarwulan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Universitas Lampung yang sudah bersedia memfasilitasi BIG dalam melaksanakan Roadshow Geospasial.
Rektor Unila Hasriadi Mat Akin juga ikut memberikan sambutan.
Sebelum memulai pemaparan terdapat penyerahan peta NKRI skala 1:5 juta, dilanjutkan dengan foto bersama BIG dan Unila.
Sugeng Prijadi sebagai Inspektur BIG, menyampaikan komitmen BIG terkait PPIDS Unila.
“Tujuan BIG untuk memenuhi kebutuhan Informasi geospasial secara rasional yang tidak bisa di akukan sendiri. Maka kami adakan kerja sama dengan berbagai universitas, terutama pemenuhan sumber daya manusia yang dapat memahami dan menghasilkan Informasi geospasial sebagai bahan program perencanaan pembangunan seluruh Indonesia,” ucap Kepala Inspektur BIG kepada jejamo.com.
Sugeng Prijadi pun mendukung penuh PPIDS di universitas yang ditunjuk.
“Kami sangat mendukung dalam pembinaan PPIDS, mulai dari pembelian peralatan hingga peningkatan kapasitas, dan bisa memberikan service lanjut kepada pemerintah daerah,” sambung Sugeng.
Sementara, Ernawati sebagai salah satu guru SMP di daerah Pesawaran mengatakan pentingnya informasi geospasial.
“Sangat penting, apalagi melihat banyaknya becana belakangan tahun ini membuat kita harus bisa mempelajari kejadian-kejadian alam,” kata dia.
Kebutuhan akan informasi geospasial (IG) ini semakin dirasakan setelah tsunami menerjang Banten dan Lampung Selatan. [Aziz Rifaldi]