Jejamo.com, Lampung Utara – Wakil Kepala SMAN 2 Bagian Kesiswaan Darno mengaku pihak sekolah sangat antusias untuk mengenalkan bela diri klasik asli Lampung Pencak Silat Sekinci-kinci. Selain sebagai bentuk olah raga, beladiri ini diangap sebagai pelestarian budaya lokal khususnya Lampung dalam bidang seni beladiri.
“Adar dan budaya Lampung sangat beragam. Tarian adat, pencak silat, pakaian adat dan lainnya, masih banyak yang terpendam dan saat ini masih banyak belum diketahui generasi muda kita. Untuk itu sangat perlu dikembangkan agar akar budaya ini tidak pupus,” kata Darno, Jumat, 14/10/2016.
Pihaknya menambahkan, seni beladiri klasik asli Lampung Pencak Silat Sekinci-kinci ini sebagai contoh budaya yang terlupakan. “Sehingga perlu disuguhkan kepada generasi muda agar mereka mengenali dan mempelajari guna dilestarikan,” katanya.
Sementara Ketua IPSI Lampung Utara, sekaligus sebagai Ketua Umum Perguruan Pencak Sekinci-kinci Buhairi Aidi mengatakan, seni beladiri pencak silat Sekinci-Kinci adalah warisan dari leluhur masyarakat Lampung.
“Pencak silat Sekinci-kinci ini terlahir di Lampung dan banyak gerakannya tidak terkontaminasi gerakan seni beladiri lain. Sehingga masih sangat orisinil dan sangat penting untuk diangkat sebagai bagian dari budaya masyarakat Lampung,” tuturnya.(*)
Laporan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com