Jejamo.com, Lampung Selatan – Pembagian nasi oleh Antoni Imam memasuki hari ke-47, Ahad, 10/5/2020.
Anggota DPRD Lampung asal PKS itu kemarin sore membagikan nasi cinta ke warga Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni. Ia ditemani sejumlah relawan, Radmiadi dan Acong.
Mereka membantu Antoni Imam membawa makanan dan masker untuk warga.
Pembagian nasi hari ke-47 ini bagi Antoni Imam cukup istimewa. Pasalnya, ada banyak cerita dari pengalamannya hari itu.
Anggota DPRD Lampung dua periode ini menyempatkan melihat kolam ikan milik Radmiadi sebelum membagikan nasi.
Ia terkesan dengan kolam yang dipenuhi dengan lele. Antoni Imam memuji Radmiadi yang tekun mengelola kolam ikan.
Di Rumah Aspirasinya di Sidomulyo, Antoni Imam juga memiliki kolam ikan yang saban sore didatangi warga yang hendak bersantai atau memancing.
Cerita menarik lainnya dari anggota DPRD Lampung Selatan dua periode itu adalah saat ia bertemu jamaah di masjid setempat.
Saat melihat Antoni Imam, jamaah itu sempat menatap Antoni cukup lama. Dan… Ia teringat sesuatu.
Oh, rupanya ia pernah melihat wajah Antoni pada sebuah cetakan buku Surat Yasin. Rupanya Yasin itu menjadi salah satu media sosialisasi Antoni Imam saat pilkada tahun 2010.
“Iya, Pak. Itu benar wajah saya,” kata sarjana ekonomi Universitas Lampung itu.
Jamaah itu senang karena ia sudah lama mendengar kiprah Antoni Imam dan sering melihat wajahnya.
“Baru kali ini bisa ketemu sama calon bupati,” ujar orang itu.
Cerita menarik berikutnya adalah saat Antoni Imam menyempatkan bersilaturahmi ke rumah sahabat-isahabatnya, Agung dan Radmiadi.
Antoni Imam dibekali buah tangan oleh mereka berdua. Keduanya memberikan bahan pokok sebagai tambahan bagi dapur Rumah Aspirasi Antoni Imam selama pandemi covid-19 ini.
“Dapat pasokan lagi. Insya Allah untuk hari ke-47 lancar dan berkah,” tutur Antoni Imam yang didorong oleh publik Lampung Selatan menjadi bupati.
Satu hal yang sama seperti 46 hari sebelumnya, Antoni Imam berkampanye soal pentingnya mengenakan masker untuk mencegah penyebaran Covid -19.
Ia juga meminta warga menjaga jarak, sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan menerapakan perilaku hidup bersih dan sehat. [Sugiono]
