Jejamo.com – Sebuah retail besar di dunia, Marks & Spencer baru saja meluncurkan baju renang lengan panjang dengan penutup kepala. Pakaian renang ini diperuntukan bagi wanita muslim karena memiliki design yang disesuaikan dengan syariat Islam, yakni menutup aurat.
Namun peluncuran ini menuai banyak komentar, di Inggris baju yang bernama bukini ini menuai reaksi beragam.
Seperti yang tertulis di situs Hot UK Deals, salah satu pengguna mengatakan, hal ini tidak adil ketika seorang perempuan harus berdandan seperti katak, sedangkan laki-laki bebas berekspresi dengan tampilannya ketika pergi berenang.
Pengguna lain mengatakan membiarkan hal ini jauh lebih baik, karena saat ini laki-laki terlalu lemah untuk mengendalikan dorongan seksual mereka. Sedangkan banyak pengguna yang mengatakan bahwa setiap orang harus memiliki pilihan.
“Jika mereka nyaman menggunakan burkini, biarkan saja. Paling tidak mereka tidak berenang dalam keadaan telanjang bulat, yang dapat menghasilkan tatapan dari semua orang. Jadi, Burkini ini adalah sebuah kostum yang baik.
Ini merupakan reaksi yang terjadi setelah tren busana non-muslim di Inggris untuk menutupi luka dan melindungi pemakainya dari penyakit kanker kulit, melejit di pasaran.
Seorang koki selebritas bernama Nigella Lawson menjadi pemberitaan utama pada tahun 2011 saat ia dipotret mengenakan sebuah burkini di Bondi Beach, Australia.
Dikutip dari liputan6.com, Nigella mengatakan ia mengenakan sebuah burkini, agar ia tidak harus terus memakai krim pelindung matahari di tubuhnya.
“Saya tahu bahwa pakaian ini terlihat kuno, namun burkini benar-benar nyaman untuk dipakai. Tidak ada lagi sunblock dan kulit Anda tidak lagi terbakar,” jelas Nigella.
Pada awal tahun ini, toko busana muslim baru saja dibuka di Bradford Shopping Centre, dan untuk pertama kalinya, H&M menggunakan seorang model berhijab untuk iklan mereka.
Tidak hanya itu, merek terkenal seperti Mango, Uniqlo, dan DKNY juga baru akan meluncurkan koleksi mereka tepat di bulan suci Ramadhan.(*)