Jejamo.com, Lampung Tengah – Bakal calon gubernur Lampung Mustafa ingin menjadikan segenap masyarakat Lampung tanggap atau siaga bencana. Pasalnya, bencana bisa datang kapan saja dan untuk itu masyarakat mesti siaga dengan sesering mungkin melakukan pelatihan mitigasi bencana.
Demikian disampaikan Mustafa kepada jejamo.com, Rabu, 26/4/2017. Tanggal 26 April sendiri mulai tahun ini diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana.
Mustafa mengatakan, beberapa daerah di Lampung memang terletak di antara lempeng besar yang berpotensi terjadi gempa kapan saja. Selain itu, intensitas hujan yang cukup sering akhir-akhir ini berpotensi mendatangkan bencana banjir dan tanah longsor. Untuk itu, Mustafa mendorong semua Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) di semua kabupaten/kota untuk makin awas dan mengajak warga berlatih mitigasi bencana.
Mustafa mengatakan, perubahan iklim memang tidak bisa dihindari. Yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah adalah menyiagakan lembaga yang ada dan memasyarakatkan kesiapsigaan bencana ini kepada rakyat.
“Kita lihat di negara maju, penduduknya sudah terampil dalam mitigasi. Mereka tahu apa yang mesti dilakukan jika ada gempa, banjir, dan sebagainya. Kami ingin mendorong ini agar masyarakat kita selalu siaga,” ujarnya.
Mustafa juga berharap, masyarakat makin arif terhadap lingkungan. Misalnya dengan membuat lubang biopori yang cukup, sumur resapan, dan menjaga daerah resapan air.
“Kita berusaha meminimalkan dampak dari bencana karena itulah wujud kesiapsiagaan kita terhadap bencana. Kalau segenap warga Lampung sudah mampu melakukan itu, andai bencana timbul, dampaknya bisa diminimalkan. Sudah tentu korban jiwa dan harta benda juga bisa diminimalkan,” ujarnya.
Tanggal 26 April sendiri sejak tahun ini diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama banyak pihak menginisiasi tanggal 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN). Tujuannya, membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com