Jejamo.com, Bandar Lampung – Warung Bakso Pak Mul dikenal sangat menjaga kualitas dagingnya. Hal itu membuat Bakso Pak Mul sangat disukai banyak kalangan.
Pertama kali ojek online masuk Lampung, warung Bakso Pak Mul adalah yang pertama hadir di menu aplikasi tersebut. Padahal, Pak Mul belum menerima kerja sama dari pihak tersebut.
Namun, aplikasi daring itu sudah memperkenalkan Bakso Pak Mul ke masyarakat. Pak Mul merasa hal ini sangat menguntungkan untuk warungnya karena pelanggan tidak perlu antre memesan dan makan di tempat. Pelanggan hanya perlu memesan bakso lewat aplikasi tersebut.
Mulyono, pemilik usaha ini, mengatakan, warung baksonya sudah berdiri sejak 2002. Namun, pengalaman Pak Mul berdagang bakso dimulai dari tahun 1984.
Menu yang dijual adalah bakso dan mi ayam. Untuk bakso, Pak Mul membuatnya sendiri dengan resep andalannya. Daging yang dipakai pun daging urat yang bersih dan bebas dari gajih.
Dengan dibantu dua pekerja, yang salah satunya adalah anaknya sendiri, warung ini per hari bisa menghabiskan 200-250 porsi bakso. Usaha ini buka dari pukul 10.00 hingga 21.30.
Pak Mul mengatakan, pengunjung sangat ramai pada waktu tertentu. Misalnya pada hari jam makan siang atau pada hari-hari libur.
Pengalaman jejamo.com, keramahan menjadi salah satu cara Pak Mul menarik minat pembelinya.
Pak Mul bercerita, ia pernah beberapa kali dikecewakan pekerjanya yang diberi tanggung jawab mengelola cabang yang ia buka. Dari pengalaman itulah, membuatnya urung membuka cabang lagi.
Jadi, jika Anda ke Bandar Lampung, mampirlah ke sini. Patokannya persis di samping Toko Buku Fajar Agung, di Jalan Raden Intan. Usaha bakso ini mepet dengan jalan masuk ke arah daerah Rawabengkel.(*)
Laporan Sari Saputri dan Tegar Abdi, Kontributor Jejamo.com dari Pers Sukma Polinela
