Jumat, Desember 20, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Bangkit dari Covid-19, Pasar Jamur Kreatif Mulyojati Metro Barat Sajikan Pemandangan Khas Perdesaan

Pengunjung menikmati sajian kuliner di Pasar Jamur Kreatif di Kota Metro, Minggu, 14/3/2021. | Abid/Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Pasar Jamur Kreatif Mulyojati Metro Barat, Kota Metro, menjadi salah satu sentra kuliner masyarakat yang lahir di masa pandemi Covid-19. Pasar kreatif yang buka setiap Sabtu dan Minggu pukul 06.00 hingga 11.00 WIB ini menjajakan aneka kuliner tradisional dengan harga yang ramah di kantong masyarakat.

Setelah diluncurkan pada 6 Maret lalu, pasar yang memadukan konsep tradisional bernuasa alam berlatar sawah itu mendadak jadi pilihan wisata kuliner baru di akhir pekan.

Pasar jamur atau kerap dijuluki jajanan murah dipilih karena cocok dijadikan spot swafoto, sambil menikmati aneka kuliner dengan harga terjangkau.

Pemerintah Kota Metro dalam hal ini, sangat mengapresiasi munculnya UMKM baru, di mana pasar kreatif menjadi salah satu solusi menekan pengangguran di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Metro, Tri Hendriyanto berharap, pasar kreatif dapat terus berkembang dan ada di setiap kelurahan di Kota Metro.

“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih, di mana pandemi Covid-19 ini melemahkan semua sektor, namun tidak halnya dengan masyarakat yang memiliki ide kreatif, sehingga dapat bangkit melalui berbagai pasar kreatif, seperti Pasar Jamur Mulyojati 16B Metro Barat ini,” kata Tri Hendriyanto, Minggu, 14/3/2021.

Dirinya juga siap mendukung dan membantu demi kemajuan ekonomi kreatif masyarakat, serta dapat menjadi daya tarik pariwisata di Kota Metro.

“Mudah mudahan, dengan banyak masyarakat pintar di Kota Metro, dapat memajukan serta menjadi magnet tersendiri untuk menarik wisatawan dalam maupun luar kota sehingga Bumi Sai Wawai dapat menjadi sentral kuliner dan wisata keluarga di Provinsi Lampung serta menjadi contoh kota lain untuk bangkit dari pandemi Covid-19,” ucapnya.

Sementara itu, penggagas Pasar Jamur Kreatif Mulyojati Metro Barat, Sumer (48) menjelaskan, terdapat 30 pedagang yang mayoritas kelompok Tani Wanita Mulyojati.

“Untuk pasar sendiri buka dua kali, Sabtu dan Minggu, ada sekitar 30 pedagang. Penggeraknya sendiri adalah para ibu-ibu kelompok tani sekitar, hari ini adalah gelaran keempat, untuk omzet sendiri mencapai Rp10 hingga Rp15 juta setiap gelaran. Mudah mudahan ini dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan perekonomian di lingkungan kami, dan bangkit dari keterpurukan akibat Covid-19,” tambahnya.(*)[Abid Bisara]

Populer Minggu Ini