Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Bangun RI Poros Maritim Dunia, TNI Minta Anggaran Naik Rp35 T

Armada perang TNI AL | ist
Armada perang TNI AL | ist

Jejamo.com, Jakarta – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta kenaikan alokasi anggaran untuk Angkatan Darat, Laut, dan Udara pada tahun 2016. Permintaan tambahan anggaran ini, menurut Gatot, selaras dengan skala prioritas pemerintah saat ini untuk membangun Indonesia sebagai kekuatan poros maritim dunia.

“Untuk membangun poros maritim, kita perlu keunggulan di laut dan udara,” kata Gatot di Jakarta seperti dilansir jejamo.com dari CNN Indonesia, Selasa, 8/9/2015.

Oleh sebab itu TNI merasa perlu menjawab kebutuhan tersebut melalui peningkatan kemampuan Angkatan Laut dan Udara mereka dengan melengkapi persenjataan seperti kapal selam kelas kilo, pesawat angkut, atau radar.

“Tahun 2016 TNI minta tambahan anggaran sekitar Rp35 triliun. Ada beberapa hal yang seharusnya pada 2014 lalu belum terakomodasi dan harus diajukan kembali,” kata Gatot.

Kenaikan anggaran tersebut, ujar Gatot, juga terkait perbedaan kurs mata uang Dolar AS saat dilakukan perencanaan anggaran.

Penerapan aturan yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan TNI juga menjadi salah satu faktor penambahan anggaran.

Dalam Perpres Nomor 87 Tahun 2015 itu disebutkan pada Pasal 5 ayat 1 bahwa tunjangan kinerja berlaku pada Mei 2015. Selain itu terlampir dalam Perpres tersebut besaran gaji untuk pangkat tertinggi sebesar Rp35 juta, sedangkan pangkat terendah sebesar Rp1,1 juta.

Terkait penurunan anggaran keamanan dan pertahanan sebesar Rp7 triliun, Gatot telah menyerahkan kepada tiap kesatuan baik darat, laut, dan udara untuk mengevaluasi anggaran belanja masing-masing.

Gatot juga menyampaikan, TNI telah melakukan serapan rencana kerja dan anggaran yang ia nilai cukup baik untuk tahun 2015, yakni sebesar 56,64 persen sampai pertengahan tahun. Gatot menargetkan penyerapan anggaran itu bisa mencapai 100 persen pada akhir tahun ini.

Sebelumnya, Ketua Komisi I Bidang Pertahanan DPR Mahfudz Siddiq mengatakan anggaran untuk Kementerian Pertahanan pada 2016 justru akan turun sekitar Rp7 triliun dibanding anggaran tahun 2015 sebesar Rp95,91 triliun.(*)

Populer Minggu Ini