Sabtu, Desember 21, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Banjir di Sulsel Mulai Surut, Relawan MRI-ACT Bantu Pencarian Korban

Banjir di Sulawesi Selatan mulai surut. | Dokumentasi ACT

Jejamo.com, Sulawesi Selatan – Hujan deras yang mengguyur wilayah Toraja di Sulawesi Selatan pada Ahad (28/4) sore hingga Senin (29/4) dini hari mengakibatkan banjir bandang, kini berangsur surut.

Banjir itu merendam setidaknya tiga kecamatan di Toraja Utara dan Tana Toraja. Dilaporkan juga sebanyak 100 rumah warga terendam banjir ini.

Faisal Agusnisman dari tim Masyarakat Relawan Indonesia Toraja Utara mengatakan, air yang merendam pemukiman warga berasal dari Sungai Sadang yang tak mampu menampung tingginya debit air. Air mulai naik pada pukul 01.00 WITA di hari Senin.

“Rumah warga, sawah, kebun dan jalan poros terendam banjir,” jelasnya, Selasa (30/4), seperti dikutip jejamo.com dari news.act.id.

Tak ada korban jiwa pada bencana banjir ini, namun diperkirakan petani kebun mengalami kerugian akibat tanamannya terendam banjir.

Selain itu, banyak warga yang tak sempat menyelamatkan harta benda di rumah saat air mulai tinggi pada dini hari.

Selain di Toraja, banjir juga terjadi di Enrekang dan Pinrang, Sulsel. Selain intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, banjir di Toraja juga menyumbang dampak kepada tiga kabupaten yang saling berbatasan ini.

“Bisa dibilang Toraja ini hulu airnya, lewat Sungai Sadang dan Mata Allo air bisa dikirim ke tiga wilayah yang saling berbatasan ini,” tambah Faisal.

Di Enrekang, banjir dari luapan Sungai Mata Allo membuat warga yang tinggal di perumahan Kukku, Kelurahan Lewaja, Kecamatan Enrekang terjebak banjir.

Tercatat sebanyak 500 orang berada di perumahan itu. Tim relawan MRI-ACT bersama tim pencarian dan pertolongan gabungan segera mengevaskuasi warga. Selepas magrib pada Senin (29/4) kemarin terpantau ketinggaian banjir selutut orang dewasa dan pada pukul 20.00-01.30 WITA dini hari tadi tinggi air mencapai 3 meter atau setinggi atap rumah. []

Populer Minggu Ini