Jejamo.com, Tanggamus – Pengurus masjid dan musala di Tanggamus pertanyakan bantuan yang mereka ajukan di bidang keagamaan tahun 2022 lantaran tak kunjung cair.
Salah satu pengurus musala kepada Jejamo.com mengatakan, pada kegiatan safari Ramadan April lalu, Pemkab Tanggamus secara simbolis menyerahkan bantuan untuk masjid dan musala kepada pengurus dari masing-masing pekon yang mengajukan.
Penyerahan secara simbolis dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan di masa pandemi Covid-19. Namun, sampai saat ini mereka belum mengetahui apakah bantuan tersebut sudah ditransfer ke rekening pengurus atau belum. Bahkan menurut dia, mereka sudah sering cek rekening dan menanyakannya, tapi bantuan tersebut belum dicairkan.
Sementara Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Tanggamus, Heri Mahbi, membenarkan ada keterlambatan pada pencairan dana bantuan masjid dan musala. Bahkan ada beberapa kecamatan yang masih dalam tahap pengajuan ke bagian keuangan.
“Namun, untuk masjid dan musala di Kecamatan Kota Agung semua sudah ditransfer seminggu yang lalu, panitia silakan ngecek ke Bank Lampung,” jelas Heri kepada Jejamo.com, Senin, 24/10/2022.
Menurutnya, Bidang Kesejahteraan Masyarakat hanya sebatas memverifikasi berkas yang diajukan pengurus masjid dan musala. Lalu, setelah dinyatakan lengkap maka berkas tersebut diserahkan ke bagian keuangan untuk diproses pencairannya.
“Adapun nilai bantuan safari tersebut, masjid Rp10 juta dan musala Rp5 juta bersumber dari dana APBD Tanggamus,” tutupnya.(*)[Zairi]
