Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Bappeda Kota Metro Rutin Gelar Lomba Teknologi Tepat Guna Tiap Tahun dukung Visi Kota Pendidikan

Siswa sekolah di Kota Metro sedang berkreasi membuat sendal dari barang bekas | Elly/jejamo.com
Siswa sekolah di Kota Metro sedang berkreasi membuat sendal dari barang bekas | Elly/jejamo.com

Jejamo.com, Metro –  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Metro rutin mengadakan lomba Teknologi Tepat Guna (TTG)  setiap tahunnya, hal ini guna  mencari bibit unggul dan produk inovasi dari warga Metro.

Untuk tahun 2017 ini, Lomba TTG tahun diikuti oleh 50 peserta, dengan tema “Teknologi dan Inovasi mendukung Metro Kota Pendidikan dan Wisata Keluarga”. Mita Desliana, panitia penyelenggara mengatakan, tema tersebut diangkat sesuai dengan visi Kota Metro sebagai Kota Pendidikan.

“Kami mengadakan lomba TTG ini sejak tahun 2014 hingga sekarang. Kegiatan lomba ini rutin diselenggarakan tiap tahun guna mencari bibit unggul dan produk inovasi dari warga Metro,” ujarnya kepada jejamo.com, Jumat, 28/4/2017.

Sementara itu  Nasrianto dari Komisi 1 DPRD Kota Metro, mengharapkan fungsi taman Merdeka ke depan mampu diubah menjadi taman edukatif dan wisata keluarga yang nyaman dan mendidik.

“Sejauh ini taman Merdeka hanya dijadikan sebagai taman rekreasi, sedangkan jika kita mengacu pada visi Kota Metro sebagai Kota Pendidikan, maka seharusnya taman Merdeka dapat menjadi tempat wisata keluarga yang bernuansa pendidikan” ujar Nasrianto.

Berkaca pada Yogyakarta dengan Taman Pintarnya, lanjutnya, Metro selayaknya juga dapat mengembangkan potensi wisatanya sedemikian rupa, mengingat Metro tidak memiliki wisata alam seperti pantai, air terjun bahkan gunung.

Dengan adanya Wisata Taman Pintar tersebut, diharapkan hal ini akan menambah pendapatan daerah dikarenakan jumlah wisatawan baik lokal maupun di luar Metro sehingga menjadi kawasan wisata edukatif yang potensial.

Hal ini menarik, karena jika ditinjau dari visinya, maka Metro sangat tepat menjadi rujukan wisata edukatif. Selain itu, di Lampung, belum ada tempat wisata yang merujuk pada edukasi anak maupun keluarga. Jika ada, itu hanya sebatas museum lampung dan beberapa peninggalan bersejarah.

“Jika gagasan ini mampu dikembangkan dengan baik, maka Metro akan menjadi pilihan rekreasi yang unik dan bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Lampung,” pungkasnya.(*)

Laporan Elly Agustina, Wartawan Jejamo.com

 

Populer Minggu Ini