Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Barack Obama Disambut Antusias Warga Kota Havana, Kuba

Obama Visit Cuba
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendapat pengawalan ketat saat tiba di Kota Havana, Kuba. Minggu, 20/3/2016. | CNN

Jejamo.com – Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendapatkan pengawalan ketat saat tiba di Kuba pada Minggu, 20/3/2016 waktu setempat. Kunjungan bersejarah itu disambut meriah warga Kuba.

Kunjungan itu membuka lembaran baru hubungan Amerika Serikat dengan pemerintah komunis Kuba setelah permusuhan selama beberapa dekade dalam Perang Dingin. Pesawat Air Force One dengan tulisan ‘United States od America’ di badan pesawat mendarat di Bandara Internasional Jose Marti di Havana. Dalam kunjungan itu, Obama ditemani isterinya Michelle serta kedua anaknya, Sasha dan Malia.

Melangkah turun ke karpet merah dalam hujan gerimis, Obama dan keluarganya disambut Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez, sejumlah pejabat tertinggi Pemerintah Kuba juga tampak hadir.

“Ini adalah kesempatan bersejarah untuk terlibat langsung dengan rakyat Kuba,” ujar staf Obama di Kedutaan Amerika Serikat yang baru dibuka kembali, seperti dilansir Reuters, Senin, 21/3/2016.

Seperti dilansir dari laman Channel News Asia, polisi berpakaian preman dilaporkan membanjiri ibu kota Havana, sementara pekerja sibuk menambal jalan berlubang. Poster selamat datang menampilkan gambar Obama bersama Castro terpampang di Old Havana, tempat Obama akan mampir pada Minggu sore, tak lama setelah mendarat.

Masyarakat Kuba berdiri di jalan-jalan menyaksikan iring-iringan Obama di pusat kota Havana dari balkon dan halaman belakang rumahnya. Mereka berusaha melihat langsung Obama ditengah hantaman hujan deras dan pengawalan keamanan yang ketat sambil meneriakan “Viva Obama, Viva Fidel.”

Upacara penyambutan resmi akan diadakan Senin, 21 Maret 2016 ketika Obama bertemu Presiden Raul Castro di Istana Presiden. Kunjungan tiga hari oleh Presiden Amerika Serikat Obama ke Kuba ini merupakan yang pertama dalam waktu 88 tahun.

Kunjungan ini merupakan puncak dari hubungan diplomatik yang diumumkan kedua pemimpin pada Desember 2014, mengakhiri perdebatan era Perang Dingin yang dimulai ketika revolusi Kuba menggulingkan pemerintah pro-Amerika pada 1959.

Obama menolak kebijakan Amerika yang telah sekian lama meminggirkan Kuba. Namun, masih ada hambatan besar untuk membuat hubungan itu kembali normal dan kritikus menggambarkan kunjungan Obama itu sebagai “tidak matang”.

Dalam kunjungan bersejarah ini terdapat enam agenda utama yang akan dijalani Obama, termasuk pertemuan dengan gereja Katolik, bertemu Presiden Raul Castro, rapat dengan sektor swasta, berpidato di Havana, bertemu para pembangkang, dan yang terkahir adalah menyaksikan pertandingan baseball.(*)

Tempo.co

Populer Minggu Ini