Jejamo.com, Lampung Timur – Memasuki musim tanam, petani di Desa Gedung Dalem, Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur, melakukan gropyokan untuk membasmi hama tikus di sawah setemat.
Joko Waluyo, salah satu petani mengatakan, selain para petani gropyokan juga diikuti oleh kepala desa Gedung Dalem, M.Nur yang turut serta membaur bersama para petani mencari hama tikus.
“Para petani disini selalu kompak untuk bersama-sama membasmi hama pengganggu tanaman padi. Bahkan, Pak Kades juga sering ikut gropyokan memburu tikus,” tuturnya kepada jejamo.com, Senin, 4/01/2016.
Menurut Joko Waluyo, sawah di desa setempat luasnya sekitar 150 hektar. “Kurang lebih ada sekitar 150 hektare lahan sawah yang akan segera melakukan penanaman disini mas,” ujarnya.
Lebih lanjut Joko mengatakan, tujuan dari dilakukannya berburu tikus ini guna mengurangi hama tikus pada musim tanam tahun ini.
“Hama tikus sangat mengganggu dan merusak tanaman padi. Biasanya selalu muncul pada saat musim tanam, makanya kami basmi terlebih dahulu sebelum melakukan penanaman,” jelasnya.
Untuk masalah peralatan, para petani setempat menggunakan peralatan yang sangat sederhana dan bisa dikatakan seadanya.
Peralatan yang digunakan, yaitu tabung gas ukuran 3 kg dan alat pipa kecil guna menyemburkan api. Cara memburunya yakni dengan mencari lubang-lubang yang diduga tempat tikus bersarang, setelah itu lubang disemburkan api.
“Selain itu, disini kami juga memanfaatkan beberapa anjing peliharaan warga untuk membantu membasmi tikus,” paparnya.(*)
Laporan Wahyu, Wartawan Jejamo.com