Jejamo.com, Kota Metro – Memasuki musim hujan di beberapa wilayah di Indonesia membuat harga bawang merah mengalami penurunan. Di Pasar Metro, penurunan harga mulai dari Rp2.000 hingga Rp3.000. Pedagang menyebut anjloknya harga bawang merah dipicu kualitas yang menurun akibat terendam air lantaran curah hujan tinggi.
Kondisi tersebut dikeluhkan Andreas, salah satu pedagang di Pasar Cendrawasih Kota Metro. Menurutnya harga bawang turun sudah sepekan belakangan.
“Turun, sudah seminggu terakhir ini, kebanyakan akibat petani bawang merah panen sebelum waktunya karena lahan bawang terendam air. Curah hujan tinggi, jadi kualitasnya juga kurang bagus,” kata Andreas saat ditemui Jejamo.com, Selasa, 23/11/2021.
Selain itu, tambah Andreas, penyebab lain harga bawang merah turun karena petani lokal memasuki masa panen.
“Kebanyakan bawang yang dijual berasal dari pulau Jawa, di sana panen lebih cepat karena curah hujan tinggi. Sementara petani lokal di sini juga masuk masa panen, jadi stok melimpah. Supaya barang cepat habis ya kami obral, semula harga Rp15 ribu, kami jual Rp12 ribu sampai Rp13 ribu per kilogram atau Rp25 ribu per dua kilogram,” ucapnya.
Para pedagang di Pasar Cendrawasih Kota Metro juga mengaku pasrah karena semua terjadi akibat cuaca.
“Pasrah aja kami, namanya juga musim hujan. Meski stok melimpah, penjualan lebih minim ketimbang situasi harga normal. Yang panting kami tidak sampai rugi,” ujar pedagang lainnya.(*)[Abid Bisara]