Jejamo.com, Bandar Lampung – Bayi laki-laki berusia 4 bulan asal Pringsewu meninggal dunia dalam status orang dalam pemantauan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung yang juga Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan, bayi ini awalnya dirawat di Rumah Sakit Pringsewu.
Keluhan yang disampaikan orangtua bayi adalah anaknya mengalami sesak napas.
Usai dirawat dua bulan lalu, kondisinya memburuk.
Reihana menjelaskan, bayi itu kemudian dirujuk ke rumah sakit di Bandar Lampung.
Pada 6 Juli 2020 kondisi bayi memburuk dan jam 11 siang meninggal dunia.
Pemulasaran tidak dengan protokol covid-19.
“Hasil swab-nya juga negatif,” kata dia kepada jejamo.com lewat rekaman video.
Sebelumnya diberitakan, orang dalam pemantauan di Provinsi Lampung sampai dengan Selasa, 7/7/2020, berjumlah 3.664 orang.
Dari jumlah itu, 3.576 sudah selesai dipantau, 78 masih dipantau, dan 10 meninggal dunia.
Untuk pasien dalam pengawasan berjumlah 183 orang.
Dari jumlah itu, 7 masih menjalani isolasi, 144 orang dinyatakan sembuh dan boleh pulang, dan 32 meninggal.
Untuk orang terkonfirmasi positif covid-19 berjumlah 201 orang. Yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan di Lampung sebanyak 30 orang, 12 meninggal dunia, dan 159 sembuh.
Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung yang juga Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana kepada jejamo.com lewat rekaman video. [Sugiono]