Jejamo.com, Bandar Lampung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung mencatat sebanyak beberapa titik yang berpotensi banjir setiap musim hujan di wilayah Kota Bandar Lampung.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung Sutarno, saat ditemui di ruangnya, Kamis, (12/12/2019).
“Delapan titik banjir di Kota Bandar Lampung yaitu di wilayah Kelurahan Kedamaian, Rajabasa, Segala Mider, Garuntang, Gulak Galik dan Pesawahan Telukbetung,” jelasnya.
Menurut Sutarno, faktor penyebab banjir dikarenakan perilaku warga yang masih membuang sampah sembarangan dan terjadinya penyempitan aliran sungai.
“Tadinya ada tempat singgah air tapi sekarang dialihfungsikan menjadi pemukiman. Akhirnya menggenangi pemukiman itu sendiri. Maka itu di bantran sungai tidak boleh dibangun pemukiman,” terangnya.
Sementara itu, faktor yang menggenangi sejumlah ruas jalan di Kota Bandar Lampung disebabkan drainase yang tersumbat. Sehingga air hujan menggenangi jalan.
“Biasanya genangan air di Jalan Pramuka dan Jalan Pangeran Antasari, faktor banjir karena pasir atau sampah saat musim kemarau terus pasir menutup lumbang saluran drainase sehingga mampet,” ujarnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat mewaspadai curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir, longsor hingga pohon tumbang.
“Potensi hujan tinggi kemungkinan akan terjadi pada Januari, Februari dan Maret. Maka itu kami mengimbau agar waspada dan jangan berteduh di bawah pohon serta baliho,” pungkasnya. [Andi Apriyadi].