Jejamo.com, Bandar Lampung – Kepala Center for Career and Entrepreneurship Development (CCED) Universitas Lampung Ayi Ahadiat menjelaskan, dalam Begawi Karier 2016, pihaknya juga mengadakan diskusi yang mengangkat tentang tema Berkarya Menyosong Bonus Demografi 2025 yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Unila.
” Diskusi ini kami membahas bagaimana menghadapi tantangan bonus demografi 2025 dengan menentukan pilihan apakah akan menjadi tenaga profesional, berwirausaha, atau akademisi bagi mahasiswa,” ujarnya kepada jejamo.com di GSG Unila, Sabtu, 12/11/2016.
Menurutnya, diskusi tersebut terkait bagaimana menghadapi bonus demografi. Sebab, jika tidak disikapi, akan menjadi bencana demografi.
“Masih banyak penduduk yang usianya masih produktif, tapi bisa membuat dia tidak produktif,” ungkapnya.
Dia menambahkan, event ini hanya merupakan sebuah awal untuk bisa menggugah langkah konkret yang bisa di lakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Bandar Lampung. Jadi, kata dia, dalam forum ini, tidak ada masalah yang bisa langsung selesaikan
“Tapi kami akan mencari ide-ide supaya nanti kebijakan pemerintah ataupun perguruan tinggi dan perusahaan bisa dicarikan titik temu supaya lebih optimal untuk mengatasi potensi masalah,'” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Universitas Lampung menggelar Begawi Karier 2016 di Gedung Serba Guna (GSG), Sabtu, 12/11/2016. Kegitan dibuka Wakil Rektor III Universitas Lampung Aom Karomani didampingi Kepala CCED Unila Ayi Ahadiat serta Haji M. Hasan dari PT Gaido Group.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com