Jejamo.com, Bandar Lampung – Esta Perdian, salah satu tersangka yang berhasil melarikan diri dari Rutan di Mapolresta Bandar Lampung menceritakan, selama dalam pelarian tersangka sempat mengunjungi rumah pacarnya di daerah Jalan Baru, Universitas Lampung.
“Saya minta diantarkan pacar saya ke Natar tempat bibi saya. Disana saya sempat menginap satu malam, sebelumnya saya ke Sukabumi dulu,” ujarnya kepada jejamo.com, di hadapan petugas, Selasa, 12/7/2016.
Esta mengaku berhasil melarikan diri dari Rutan Polresta melalui plafon dengan tanpa dibantu alat apapun. “Yang menjebol plafon bukan saya tapi Rudi menggunakan tangan kosong. Kami di dalam kamar berkerjasama dengan cara dipanggul untuk sampai di atas plafon. Yang manggul saya Fandi, terus kata mereka, yang badannya kecil suruh keluar duluan,” terangnya.
Esta akhirnya berhasil melarikan diri bersama Rudi pada Minggu siang, 10/7/2016 lalu. Namun nahas, aksi mereka diketahui penjaga yang langsung mengejar. Dalam pengejaran itu, Rudi dapat langsung diamankan. Sementara Esta berhasil dibekuk di Natar, Lampung Selatan saat menunggu kendaraan untuk menuju Palembang pada hari Senin sore, 11/7/2016.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan jejamo.com
