Jejamo.com, Lampung Tengah-Bupati Lampung Tengah, Mustafa membentuk tim percepatan pembangunan yang terdiri dari camat, kepala SKPD, asisten, pamong dan aparatur kampung. Kolaborasi unsur tersebut diharapkan bisa menghasilkan inovasi-inovasi pembangunan di seluruh wilayah di Lampung Tengah.
“Dengan dibentuknya tim percepatan pembangunan, mudah-mudahan apa yang menjadi target pembangunan kita bisa tercapai. Kita ingin Lampung Tengah lebih baik. Saya sudah mewanti-wanti agar SKPD dan pejabat untuk tidak hanya duduk menunggu laporan, tetapi juga harus terjun langsung ke masyarakat,” ungkapnya, Rabu, 25/10/2017.
Sementara itu Ketua Tim Percepatan Pembangunan Zulkifli menerangkan, untuk memudahkan terjun ke masyarakat, tim percepatan pembangunan bergabung dengan unsur lainnya melakukan patroli ronda terpadu.
Dalam patroli ronda terpadu, tim melakukan rembuk kampung yang melibatkan unsur aparatur kampung seperti pamong, kakam, RT, camat, tokoh masyarakat dan warga. Di rembuk kampung ini, tim percepatan pembangunan melakukan diskusi dan serap aspirasi masyarakat.
“Ini merupakan terobosan pak bupati dalam rangka meningkatkan keamanan dan peningkatan pembangunan di kampung-kampung. Program ini telah dilaksanakan dan berjalan. SKPD dan Camat terjun langsung melihat kondisi masyarakat, lalu dilanjutkan ronda,” jelasnya.
Melalui program tersebut, tim akan mendengarkan secara langsung aspirasi dari masyarakat. Apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka harapkan. Seperti kebutuhan pembangunan infrastruktur, pertanian, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.
“Nantinya aspirasi dari masyarakat ini akan kami sampaikan kepada Bupati Lampung Tengah. Karena kami merupakan perpanjangan tangan bupati,” imbuh Zul.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com