Berita Bandar Lampung, Jejamo.com-Bersama pengurus masjid dan para ketua rukun tetangga (RT), Saifullah kemudian meminta warga Perumahan Beringin Raya yang masuk dalam kategori mampu, untuk berkurban di Masjid Baiturrahman.
Mereka mendatangi tiap-tiap rumah di tujuh RT agar ikut bergabung dalam program tabungan kurban. Hasilnya, empat ekor sapi berhasil terkumpul pada Idul Adha tahun berikutnya. Kemudian terus bertambah, puncaknya mencapai 20 ekor sapi pada tahun 1998.
“Tiap tahun alhamdulillah selalu ada peningkatan jumlah hewan kurban. Puncaknya kami pernah mengumpulkan 24 ekor sapi dan puluhan kambing, yang diperoleh hanya dari warga di tujuh RT di seputaran Masjid Baiturrahman ini”, ungkap Saifullah.
Saifullah mengatakan, banyak panitia masjid lain yang bertanya bagaimana cara mengumpulkan hewan kurban sebanyak itu. Ia lalu menjawab semuanya berawal dari dorongan menjalankan perintah agama, dan rasa kemanusiaan.
“Kalau teori tentu banyak. Namun, yang dapat mendorong hati keinginan berkurban seseorang hanya dalil agama. Banyak yang mencoba dengan cara menabung, namun kembali lagi hanya perintah Allah yang bisa menggerakkan manusia,” tandasnya.(*)
Laporan Arif Surakhman, jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya