Jejamo.com, Bandar Lampung – Tidak adanya atau kurangnya petugas pemungut sampah keliling atau (sokli) menjadi dalih bagi warga di beberapa titik di Bandar Lampung, untuk membuang sampah sembarangan, baik di aliran sungai, laut dan pinggiran jalan umum.
Hal ini seperti terlihat di pinggir Jalan Dr H Agus Salim, Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung. Meski terpampang tulisan peringatan “Jangan Buang Sampah di Area Ini” masih ada saja warga yang membuang sampah di tempat tersebut.
Sanah (40) warga sekitar mengatakan, tumpukan sampah di beberapa titik sepanjang Jalan Dr H Agus Salim, merupakan sampah rumah tangga milik warga sekitar.
“Alasan warga buang sampah di situ karena nggak ada petugas sokli yang ambil sampah ke rumah-rumah warga. Jadi, mau nggak mau buangnya di situ. Kalau dulu ada petugas sokli tapi sekarang sudah nggak ada,” ujarnya kepada Jejamo.com, Selasa, 31/10/2017.
Menurutnya, tumpukan sampah tersebut sangatlah mengganggu pemadangan dan menimbulkan aroma bau busuk. “Sampah itu diambil petugas sokli menggunakan mobil truk sehari dua kali yaitu pagi dan sore. Tapi, sehabis diambil siang dan malam sampah menumpuk lagi. Saya tinggal disini delapan bulan sudah ada. Sampah di pinggir jalan sangat mengganggu, apalagi saya jual nasi uduk jadi pemandangannya nggak enak,” jelasnya.
Dia berharap, warga tidak lagi membuang sampah di pinggir jalan dan perlu peran Pemkot Bandar Lampung, untuk mengatasi atau mencari solusi untuk mengatasi sampah.“Dulu warga sering buang sampahnya dekat kantor kelurahan Kaliawi tapi sekarang dialihkan ke sini,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan, Kurniawan (26) warga lainnya, ia mengatakan, tumpukan sampah di sepanjang Jalan Dr H Agus Salim sangatlah mengganggu, apalagi sampah sampai masuk perkarangan keamanannya.
“Kalau pagi pasti sampah sudah menumpuk terus kalau ada angin sampah terbang masuk ke dalam halaman rumah saya. Saya minta jangan hanya mengandalkan truk sampah yang lewat saja, kalau bisa ada petugas sokli yang langsung ambil ke rumah-rumah warga. Jadinya kan warga nggak buang dipinggir jalan,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com