Jejamo.com, Kota Metro – Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin mempromosikan program JAMA-PAI untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Promosi program yang merupakan inovasi layanan kesehatan itu digelar di kantor BPJS Kesehatan Kota Metro, Senin, 18/4/2022.
Wahdi menyampaikan, pemerintah daerah harus bersinergi dengan pemerintah pusat dengan indikator pembangunan yang telah ditetapkan untuk penurunan angka kemiskinan, penurunan angka pengangguran, penurunan angka kematian ibu dan bayi, dan peningkatan indeks penghasilan.
“Dalam indeks pembangunan manusia, maka lahirlah Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (JAMA-PAI). Dalam gerakan bersama sinergi atau kolaborasi, di dalamnya ada nilai kepatuhan terintergrasi dalam satu bentuk inovasi layanan kesehatan, terutama untuk kesehatan ibu dan anak. Hal ini dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak bukan penurunan angka kematian, sehingga ke depan menuju peta Indonesia Emas 2045 di 100 tahun Indonesia merdeka,” paparnya.
Oleh sebab itu, lanjut Wahdi, kepala daerah harus bertanggung jawab penuh sesuai dengan sustainable development goal. Tentunya dalam kesepakatan 187 negara dalam 17 golnya ada 169 elemen di mana daerah diberi tanggung jawab dalam pemenuhan kewajiban berdasarkan STN (Standar Layanan Minimal).
“JAMA-PAI merupakan gerakan bersama semua komponen, termasuk dalam proses pembiayaan dengan tujuan promotif kesehatan, sehingga hal itu tidak kearah promotif pengobatan. Kita punya program JAMA-PAI jaringan peduli anak ibu dalam komponennya adalah remetif promotif,” jelasnya
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Metro, Wahyudi Putra Pujianto, menyambut positif dalam hal untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak khususnya di Kota Metro. BPJS Kesehatan bisa bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan program JAMA-PAI.
“Sebagai bagian dari Pemerintah kami turut berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Metro untuk mencapai FDM di bidang kesehatan serta capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) lebih meningkat lagi,” tandasnya.(*)[Anggi]