Jejamo.com, Lampung Selatan – Buruknya pelayanan PT. Mata Pensil Globalindo rekanan PT. ASDP Indonesia Ferry sangat dikeluhkan oleh pengguna jasa penyeberangan Pelabuhan Bakauheni yang akan menyebrang ke Pelabuhan Merak, Banten, Minggu 3/1/2016.
Bahkan salah satu calon penumpang kapal roro, Imam (51) keluar dari dalam kendaraannya hanya untuk ‘menyemprot’ Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry, Danang Baskoro yang sedang memantau arus balik liburan di pintu masuk tol gaet.
“Saya disini bayar pak, bukan gratis, saya ikut antri di tol gaet sudah 2 jam. Kenapa satu loket untuk melayani satu mobil saja bisa mencapai 30 menit, waktu uji coba katanya hanya 2 sampai 4 menit, tapi kenyataannya sangat berbeda sekali,” teriak Imam di depan Danang Baskoro.
Dia menambahkan jika kendala pelayanan terletak pada kerusakan komputer loket, harusnya petugas bertindak cepat dengan menggantinya, jangan seperti adanya pembiaran, dan menghambat para calon penumpang yang akan menyeberang ke Pulau Jawa.
“Kami sangat kecewa dengan pihak ASDP terutama dengan pihak rekanannya yaitu PT. Mata Pensil Globalindo, yang seharusnya pihak rekanan ini harus tangap terhadap pelayanan yang mengunakan jasa pelayanannya,” ucapnya.
Diteriaki seperti itu, Danang Baskoro terlihat hanya diam dan langsung meminta kepada GM PT. ASDP Cabang Bakauheni, Lampung, Tomi L Kaunang, untuk mengambil langkah akibat pelayanan keterlambatan di loket tersebut.
Telihat GM PT. ASDP Cabang Bakauheni, Lampung, Tomi L Kaunang meminta maaf kepada calon penumpang yang sempat keluar dari kendaraannya dan berteriak mengenai pelayanan yang tidak maksimal ini.(*)
Laporan Heri Fulistiawan, Wartawan Jejamo.com