Jejamo.com, Kota Metro – Setelah personel pemadam kebakaran (damkar) berjibaku hingga 18 jam, kebakaran hebat di pabrik pengelolaan minyak Crude Palm Oil (CPO) di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, akhirnya dapat dijinakkan pada Sabtu siang, 5/8/2023.
Sedikitnya 18 armada dari empat wilayah yakni Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Kota Metro dikerahkan, akhir si jago merah bisa dipadamkan. Cerita menegangkan dan kepanikan pun mengiringi peristiwa kebakaran besar di Kota Metro itu.
Seperti yang disampaikan Agung Purnama Nuban, salah satu anggota Satdamkar Kota Metro yang mengaku baru pertama kali menghadapi kebakaran besar selama tugasnya.
“Luar biasa semalam, campur aduk, ada rasa heran, takut, deg-degan, khawatir. Alhamdulillah semua baik-baik saja karena memang sudah tugas kami, kalau dibilang berisiko ya pasti, tapi kami pantang pulang sebelum padam,” kata Agung kepada Jejamo.com.
Ia juga menyampaikan, sempat terjadi kepanikan saat bantuan armada damkar Kabupaten Lampung Timur datang lantaran sejumlah kendaraan yang digunakan tidak berfungsi dengan baik.
“Kalau insiden, alhamdulillah tidak ada yang dialami para personel damkar. Yang ada problem kendaraan. Keluhan dari Satdamkar Lampung Timur, mereka sempat mogok dan sering mogok pas ada kejadian, kayak masuk angin,” tuturnya.
“Armadanya kurang berfungsi dengan baik. Kalau anggotanya insya Allah sigap dan tanggap semua. Untuk kebutuhan logistik alhamdulilah cukup, cuma memang sangat menguras tenaga, capek semua. Siang ini saja kami masih melakukan proses pendinginan, soalnya semalam sempat padam, jam empat pagi api besar lagi, jadi kami masih standby di lokasi sampai sekarang,” tuturnya.
Sementara itu, Hakim, Kepala Bidang (Kabid) Damkar Satpol PP Kota Metro, menyampaikan, dalam kebakaran kemarin belum ada laporan korban jiwa.
“Belum ada laporan korban. Alhamdulilah, semoga tidak ada. Ini kebakaran terbesar di Kota Metro sepanjang 2023, cukup melelahkan, para personel belum ada yang tidur, kelelahan semua. Kalau kerusakan, cukup parah, dari keseluruhan luas area pabrik, perkiraan ada 30 persen yang rusak akibat kebakaran semalam,” terangnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas baik di lingkungan kerja atau rumah, terkait benda-benda yang mudah terbakar api.
“Ya kami mengimbau semua untuk berhati-hati, baik itu di tempat kerja atau lingkungan rumah. Hindari barang-barang yang mudah terbakar dari api, seperti tidak membuang puntung rokok yang masih menyala sembarangan atau benda apa saja yang dapat memicu munculnya api,” tandasnya.(*) (Abid)