Jejamo.com – Satu diantara beberapa berlian terbesar di dunia yang telah berusia tiga miliar tahun, akan dilelang pada akhir Juni nanti dengan harga jual paling tidak Rp 994 miliar.
Berlian itu diperoleh dari wilayah Botswana di Afrika Selatan oleh perusahaan tambang milik Kanada, seperti dilaporkan Voice of America, Senin, 9/5/2016.
Rumah lelang papan atas, Sotheby’s, akan menawarkan berlian yang diklaim sebagai ” berlian terbesar dalam 100 terakhir” untuk dijual kepada khayalak umum pada 29 Juni yang akan datang.
“Ini batu permata yang indah dan dramatis,” kata David Bennett, Ketua Divisi Perhiasan Sotheby’s.
Berlian itu diberi nama Lesedi la Rona, dalam bahasa nasional Botswana, artinya “cahaya kami”, dan telah dipamerkan di New York pada Sabtu, 7/5/2016 untuk masyarakat umum.
Batu berlian ini terbilang “sangat besar” jika dibandingkan dengan batu-batu permata yang pernah ditemukan dalam 10 tahun terakhir ini. Berlian 1.109 karat ini berukuran 65 mm x 56 mm x 40 mm. “Ini luar biasa,” kata Bennett. “Ukuran besarnya saja sulit dipahami,” katanya.
Keindahan berlian kasar ini memiliki kualitas dan transparansi luar biasa dan bisa menjadi berlian terbesar berkualitas tertinggi yang pernah dipotong dan dipoles. “Anda bisa membayangkan permata-permata luar biasa dapat dihasilkan dari potongan berlian ini,” kata Bennett.
Meskipun ukurannya sangat besar, ini bukan berlian terbesar dengan berkualitas permata yang pernah ditemukan. Pada tahun 1905, pernah juga ditemukan berlian di Afrika Selatan, yakni berlian “Cullinan” 3.106 karat. Berlian itu dipotong menjadi sembilan batu permata.
Potongan terbesar menjadi bagian dari permata mahkota Inggris, termasuk “First Star of Africa”, yang menghiasi Royal Scepter atau Tongkat Kerajaan Inggris.(*)
Tempo.co