Jejamo.com, Pringsewu – Diduga kaget mendengar suara petir, warga Pekon Sidoharjo Kabupaten Pringsewu ditemukan telentang tidak bernyawa. Warga sontak geger mendengar kabar tersebut.
Diketahui, korban bernama Turino (56) yang merupakan warga Pekon Sidoharjo. Jenazah korban pertama kali ditemukan istrinya, Mugiati, dalam kondisi tergeletak di bawah tenda yang didirikannya di tengah sawah miliknya saat memanen padi, Senin, 13/9/2021.
Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Atang Samsuri menyampaikan, kejadian meninggalnya warga tersebut terjadi pada pukul 14.30 WIB. Sebelumnya korban bersama istri sedang beraktifitas memanen padi di sawah.
“Pada siang hari turun hujan lebat disertai kilat dan petir. Kemudian, pada saat terjadi petir korban sedang berteduh di tenda yang terbuat dari terpal, sedangkan istrinya sedang menggepyok padi di sawah yang berjarak kurang lebih lima meter,” jelas Kompol Atang.
Setelah bunyi petir yang cukup keras, istri korban masuk ke dalam gubuk. Betapa terkejutnya dia saat mendapati suaminya sudah dalam posisi tergeletak tidak bergerak di bawah tenda.
Mengetahui suaminya dalam kondisi tidak baik, lantas Mugiati meminta pertolongan warga dan kemudian warga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Setelah menerima laporan terkait tewasnya seorang warga, anggota kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap korban.
“Setelah kejadian korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada untuk dilakukan pemeriksaan, tapi korban diketahui sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi,” tambah Atang.
Dia mengungkapkan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa meninggalnya korban. Dugaan sementara penyebab meninggalnya Turino akibat terkejut mendengar suara petir yang keras. Dugaan sementara tersebut diperkuat dengan tidak ditemukannya bekas luka akibat sambaran petir di tubuh korban.
Atas kejadian tersebut keluarga korban mengaku menerima dan mengikhlaskan kepergian korban untuk selama-lamanya dan menolak untuk dilakukan proses autopsi terhadap jenazah.
“Saat ini jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman,” tandasnya.(*)