Jejamo.com, Bandar Lampung – Film “Virtual Love” menceritakan seorang gadis tomboy dan nakal. Gadis ini tinggal di Jakarta. Karena nakal, ia dimasukkan ke pondok pesantren.
“Di pesantren, gadis itu membawa laptop. Tidak lama kemudian dia mendapatkan seorang teman di dunia maya seorang laki-laki. Di situ tempat dia curhat,” jelas koordinator Lampung Open Casting “Virtual Love” Irma Yanti, Sabtu, 9/9/2017.
Lanjut Irma, ternyata lelaki yang menjadi teman dunia maya tersebut merupakan salah seorang santri di ponpes yang sama.
“Lelaki itu tahu dengan gadis tersebut sedangkan gadis ini tidak tahu karena lelaki itu menggunakan akun palsu,” paparnya.
Selama bertahun-tahun saling chat di dunia Maya, mereka tidak pernah bertemu. Sehingga gadis tomboy menikah dengan pria lain.
“Lelakinya juga menikah dengan wanita lain. Akhirnya, lelaki itu pindah ke Madinah menjadi pengusaha trevel. Sedangkan gadis itu umrah ke Madinah,” ceritanya.
Kemudian, gadis menuliskan sebuah nama lelaki tersebut di sebuah batu yang ada di wilayah Madinah.
“Dia menulis nama cowoknya yang ada di dunia maya. Waktu sedang menulis nama di batu, cowok itu melihatnya. Di batu itu ditulis nama Raka dan Hamidah,” terangnya.
Dia menambahkan, ternyata mereka berdua tidak berjodoh. Melainkan yang berjodoh adalah anak-anak mereka. Akhir cerita, anak-anak mereka meminta keduanya untuk bertemu.
“Akhirnya yang menikah anak-anaknya. Dalam pembuatan film nanti akan diadakan casting. Kami masih mencari peran pembantu, setelah itu baru mencari pemeran utama,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
