Jejamo.com, Tanggamus – Menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah besok, puluhan penjual daging sapi dan kerbau membuka lapaknya di Pasar Kota Agung, Tanggamus, Jumat, 21/4/2023. Sedikitnya 40 lapak berjejer, ditambah puluhan lapak penjual ayam, membuat suasana pasar menjadi ramai.
Meski begitu, hasil penjualan daging dan sapi tidak berbanding lurus dengan banyaknya orang yang datang ke pasar.
Eko Irawan, seorang penjual daging kerbau mengatakan, dirinya mulai membuka lapak dari pukul 6 pagi. Ia menggantung satu ekor kerbau dengan berat mencapai 1 kuintal. Hingga pukul 11:30 WIB, belum separuh terjual.
“Pembeli tidak sebanding dengan ramainya pengunjung pasar, ditambah lapak yang jual daging tahun ini tambah ramai ada lebih 40-an. Harga Rp150 ribu per kilogram, tapi bisa turun tergantung situasi dan kesepakatan kawan-kawan,” jelasnya kepada Jejamo.com.
Hal senada diungkapkan Areis, penjual daging sapi. Hari ini ia menjual satu ekor sapi dengan berat 2,5 kuintal, harga Rp150 ribu per kilogram, dan masih menyisakan 1 kuintal lagi yang belum terjual.
“Agak sepi pembeli kalau dibanding dengan Idul Fitri tahun kemarin. Kemungkinan harga bisa turun, menyesuaikan kondisi nanti,” jelas Areis.
Sementara untuk penjualan ayam jenis ras atau sering dikenal dengan nama ayam pramuka dijual dengan harga Rp40 ribu per ekor. “Dari pagi saya bawa 50 ekor baru terjual sekitar 15 ekor,” jelas ibu Malami, salah seorang penjual ayam di pasar tersebut.
Malami mengaku akan setor ke pemilik ayam sesuai dengan jumlah yang ia bawa. “Begitu kesepakatannya,” ungkapnya.
Salah satu pengunjung Pasar Kota Agung, Suiah, mengatakan ia ke pasar hanya membeli sayuran dan perlengkapan lain saja. “Ayam kami sudah beli dari pengecer yang datang ke rumah-rumah, juga daging kami beli semalam di tempat penyembelihan kerbau di pekon,” ujarnya.(*) (Zairi)