Jejamo.com, Kota Metro – Masa kecil Anda mungkin dihiasi dengan kehadiran ikan cupang. Ikan kecil bernama latin Betta Splenden ini disukai anak-anak karena punya tempramen yang tinggi. Cupang dikenal sebagai ikan aduan atau sekedar hiasan. Namun mungkin Anda baru dengar dengan jenis yang satu ini, cupai koi!
Seperti namanya, cupang kio punya motif warna serupa dengan koi. Belang merah, kuning, orange, hitam, putih atau beberapa gradasi warna lainnya hadir dalam tubuh ikan ini. Sebagai jenis warna baru, cupang ini banyak digemari penghobi.
Banyak pakar cupang tanah air menilai cupang jenis ini telah meningkatkan kembali minat warga akan ikan cupang, setelah sempat redup. Cupang Koi dan Cupang Fancy telah menjadi mahkota baru dunia percupangan tanah air.
Belum jelas benar sejarah awal kehadiran cupang koi. Namun yang pasti warga Thailand lah yang memperkenalkan ikan dengan jenis warna ini pertama kali. Sementara di Indonesia, ikan ini sudah di kenal sejak sekitar empat tahun lalu.
Keunikan warna ikan ini tentu menjadi daya tarik utama . Internasional Betta Congress (IBC) memasukkan ikan ini dalam kategori Marbel. Semetara dalam kontes-kontes, ikan jenis ini masuk dalam divisi Any Other Colour (AOC), karena masih belum punya divisi khusus.
Seperti halnya koi, cupang jenis ini punya pola belang yang mirip dengan ikan mas asal Jepang. Tentu sangat unik dan memikat mata. Paduan merah hitam dan putih di tubuhnya membuat warnanya semakin semarak.
Perawatan ikan jenis ini juga tergolong mudah. Sama dengan jenis lainnya, cupang koi dapat dipelihara dengan memberi pakan jentik nyamuk, cacing sutra, atau pelet. Sementara penggantian air dapat dilakukan setiap 10 hari sekali.
Ikan cupang jenis ini juga tak membutuhkan oksigen terlarut sebagai tempat hidupnya. Sebuah akuarium kecil atau botol sudah dapat menjadi tempat hidup tanpa harus menambah aerator.
Sebagai tren baru, cupang jenis ini juga punya harga yang cukup tinggi, jika dibandingkan dengan jenis yang lain. Heru Efendi, salah seorang pembudidaya cupang koi di Totokaton, Punggur, Lampung Tengah mengaku menjual ikan jenis ini dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per ekor.
“Harganya bergantung pada kualitas ikan. Semakin indah motif dan bentuknya biasanya semakin mahal,” ujarnya ketika dijumpai Jejamo.com di rumahnya, Sabtu, 5/11/2016.
Peminat cupang koi biasanya adalah orang dewasa yang tertarik dengan keindahan warnanya. Tak hanya jantan, cupang koi betina juga banyak diburu karena banyak hobies yang ingin memijahnya.
“Saya sudah memijah cupai koi sejak dua tahun lalu. Permintaanya masih tetap tinggi. Cupang koi dengan warna yang bagus juga tidak mudah dihasilkan karena banyak anakan yang tidak keluar motif koinya. Jadi, tidak semua anakan ikan cupang koi itu jadi,” ujar Heru.
Hal inlah yang menurutnya membuat harga jual cupang koi relatif stabil. “Sekarang juga sudah hadir cupang kio dengan motif kuning dan oren. Warna ini yang masih jarang dan banyak diburu hobies,” terangnya.
Lalu bagaiman dengan Anda? apakah tertarik memelihara ikan yang satu ini? Anda bisa melihat koleksi salah satu pembudidaya Lampung di akun istagram @lampungbettas
Laporan Roy Mawandhi, Wartawan Jejamo.com