Jejamo.com, Lampung Utara – Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Lampung Utara, mengeluhkan kecilnya anggaran yang dialokasikan. Hal ini menyebakan UMKM tak bisa menjalankan programnya dengan maksimal.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang UMKM Lampung Utara Bachtiar Ibrahim,SE di dampingi stafnya Sukri.M di ruang kerjanya Selasa, 9/2/2016. Bachtiar menjelaskan, saat ini Bidang UMKM seperti tak ada fungsinya lagi karena minimnya anggaran tersebut.
Terutama setelah anggaran untuk pendataan dan penyuluhan ditiadakan. Akibatnya, UMKM Lampura kini tak memiliki data berapa banyak,usaha mikro, kecil dan menengah yang ada di 23 Kecamatan dan 300 lebih desa di wilayah Lampung Utara.
“Dana penyuluhan yang ada hanya cukup untuk pendataan dan penyuluhan satu kecamatan saja,” ujar Bachtiar.
Bachtiar menjelaskan, kondisi saat ini sangat berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya, dimana UMKM mendapat danan yang memadai sehingga pihak Bank juga mengambil rekomendari usaha dari UMKM. Namun yang terjadi saat ini justru sebaliknya.(*)
Laporan Buhairi dan Mukaddam, wartawan Jejamo.com