Jejamo.com, Bandar Lampung – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Lampung mengadakan Pelatihan Guru Membaca, Menulis, dan Memahami Alquran (PGM3A) bagi pengelola TKA (Taman Kanak-Kanak Alquran) dan TPA (Taman Pendidikan Alquran) di Aula As Shofa, Asrama Haji Islamic Center, Rajabasa, Bandar Lampung, Sabtu-Minggu (5-6 Maret 2016).
Menurut Direktur Wilayah LPPTKA (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Alquran) BKPRMI Lampung, Irawan, PGM3A bertujuan meningkatkan kualitas guru ngaji yang mengelola TKA dan TPA berdasarkan standar LPPTKA BKPRMI.
“Standar yang diatur LPPTKA di antaranya adalah dalam hal manajemen dan administrasi TK/TPA, kemudian kurikulum dan metodologi pengajaran,” kata Irawan kepada jejamo.com, Senin, 7/3/2016.
Irawan menambahkan, selain manajemen dan kurikulum serta metodologi pengajaran, standar lain yang diterapkan oleh LPPTKA yakni metodologi mengajar hafalan santri TKA/TPA juga metodologi bermain, cerita dan menyanyi (BCM) serta standar menulis huruf Alquran.
“Standar-standar yang diterapkan LPPTKA BKPRMI menjadi pemandu agar guru ngaji– ustaz/ustazah di TKA/TPA lebih baik dan profesional serta tidak berpikir asal ngajar ngaji,” tambahnya.
Kegiatan PGM3A ini diikuti 40-an peserta dari berbagai daerah di Lampung dan yang terjauh berasal dari Bumiagung, Way Kanan.
BKPRMI juga memiliki lembaga otonom yang melakukan pembinaan dan pengembangan keluarga sakinah yakni LPPKS (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Keluarga Sakinah), dan beberapa lembaga otonom lainnya.
Ke depan, menurut Ketua Umum BKPRMI Lampung, Ade Utami Ibnu, dengan jargon “Ayo Kembali Ke Masjid” pada periode kepengurusannya, dirinya berharap bahwa masjid menjadi pusat peradaban bangsa. “Dari masjid kita bangun generasi berkarakter, dari masjid kita bangun keluarga sakinah, dari masjid kita bangun ekonomi, dan dari masjid kita bangun peradaban bangsa,” pungkas Ade yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung itu.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com