Jejamo.com, Bandar Lampung – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung mengatakan, hujan deras yang melanda Lampung dan sekitarnya pada Senin siang, 13/6/2016, dipengaruhi fenomena Lanina.
Menurut Kepala Observasi dan Informasi BMKG Lampung Sugiono, Lanina merupakan hujan yang terjadi di tengah peralihan musim hujan dan kemarau. Terjadinya hujan disebabkan banyaknya uap air dari fenomena Lanina sehingga kumpulan uap air membentuk awan hujan.
“Sebelumnya kami memprediksi pada bulan Juni ini Lampung sudah masuk musim kemarau. Namun, di luar perkiraan hujan masih terjadi di bulan ini,” jelasnya saat dihubungi jejamo.com melalui sambungan telepon.
Sugiono mengatakan, diperkirakan hujan masih akan terjadi pada bulan Agustus hingga September. Meski curah hujan relatif normal, namun pihaknya mengimbau warga waspada dengan potensi hembusan angin kencang dan petir serta penyebaran penyakit.
“Hujan di tengah peralihan musim, masyarakat harus bersyukur karena bisa kembali bercocok tanam.Namun musin tanam kali ini diperkirakan diiringi banyaknya hama tanaman. Selain itu bagi manusia, akan terdampak terserang penyakit flu dan batuk,” jelasnya,” tambahnya.
Lebih lanjut menurut Sugiono, untuk tahun 2016 ini kekeringan tidak sedemikian parah seperti tahun lalu sehingga kebakaran hutan bisa ditekan.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.co
