Jejamo.com – Ariya Permana, bocah berusia 10 tahun asal Karawang, Jawa Barat, dengan bobot 192 kg kini telah menjadi pembicaraan dunia. Sejumlah media asing memberitakan kehidupannya. Ada yang takjub, ada juga yang waswas dengan pertumbuhan bocah berbobot 192 kg itu.
Ariya adalah anak kedua pasangan Ade Somantri (40) dan Rokayah (34). Keluarga ini tinggal di Kampung Pasirpining, Desa Cipurwasari, RT 2 RW 1, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang.
Media Inggris, telegraph.co.uk, pada Rabu, 29/6/2016 waktu setempat, menyebut Ariya mengalami obesitas yang ekstrem. Ariya digambarkan sebagai bocah dengan kebiasaan tak biasa, mulai dari cara tidur sampai pola makan.
Di sisi lain, juga dituliskan, “Ariya berpuasa setengah hari seperti anak seusianya.”
Media Inggris lainnya, the Sun, cenderung menyoroti efek kegemukan Ariya. Dituliskan, bocah yang kini belajar di rumah itu tak bisa berjalan ke sekolah, orangtuanya khawatir anaknya meninggal, dan kebiasaan makan 5 kali sehari. “Satu porsi makannya cukup untuk makan 2 orang dewasa,” tulis the Sun.
Selain Telegraph dan the Sun, media Inggris yang memberitakan Ariya di antaranya Mirror, Dailymail, dan lain-lain.
Ariya juga jadi perhatian media Malaysia dan India. Malaysia Digest dan India Today memberitakan dengan tone yang sama pada Kamis, 30 Juni 2016. Mereka menyebut Ariya sebagai bocah raksasa yang harus diet agar tetap hidup.
Dalam waktu dekat, Ariya akan diperiksa lagi oleh dokter. Hanya untuk memastikan bahwa bocah raksasa itu akan tetap sehat dan bisa beraktivitas seperti anak seusianya.(*)
Detik.com