Jejamo.com, Bandar Lampung – Slamet (60) sudah 20 tahun ini menjadi marbot Masjid Al Istiqomah, di bilangan Jalan Adi Sucipto, Kebon Jeruk, Bandar Lampung, disamping pekerjaan sehari-harinya menjadi tukang becak.
Slamet sudah menjadi marbot sejak Masjid Al Istiqomah masih berupa musala. Pekerjaan itu ia tekuni demi menghidupi istri dan tiga orang anaknya.
“Kalau ditanya apakah cukup dengan penghasilan sebagai tukang becak dan marbot masjid, ya dicukup cukupi. Yang penting pendidikan untuk 3 anak saja terpenuhi,” ujarnya kepada jejamo.com, Rabu, 31/5/2017.
Pada usianya yang sudah senja ini, Slamet mengaku pekerjaan sebagai marbot dan tukang becak sangat menguras tenaga dan fisiknya yang tak lagi muda. Tapi anak-anaknya merupakan semangat buat dirinya bekerja.Ia berharap kelak anaknya tumbuh menjadi anak sholeh, dan bisa mengangkat derajat orang tuanya.
Dan untung ada JKN-KIS dari BPJS meringankan beban saya, jika anak saya sakit. Saya cukup bawa kartu ini buat berobat ke puskes dan tidak perlu biaya.
“Terimakasih buat BPJS Kesehatan Bandar Lampung yang telah memberikan paket sembako, ini sangat membantu sekali. Mengingat kebutuhan bahan pokok saat ini naik. Sekali lagi terima kasih BPJS, murah rezeki. Amin,” pungkasnya.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com