Jejamo.com, Bandar Lampung – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mengatakan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Bumi Ruwajurai pada tahun 2015 sebesar 65,95 dari skala 0 sampai 100.
Kepala BPS Lampung Yeane Irmaningrum mengatakan angka tersebut turun 5,67poin dibandingkan dengan IDI Lampung tahun 2014 yakni sebesar 71,62. Meskipun mengalami penurunan, tingkat demokrasi Lampung masih tetap berada pada kategori sedang.
Dalam konferensi persnya pada Rabu Siang 3/8/2016, Yeane mengatakan, perkembangan IDI Lampung dari 2009 hingga 2015 mengalami fluktuasi (2009 sebesar 67,47, 2010 sebesar 67,8, 2011 sebesar 74,08, 2012 sebesar 72,26, 2013 sebesar 63,13,2014 sebesar 71,62, dan tahun 2015 sebesar 65,95). Meskipun demikian, tingkat demokrasi Lampung berdasarkan penghitungan indeks sejak tahun 2009 hingga 2015.
“Ini masih pada tetap masih berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan IDI sebagai sebuah alat untuk mengukur perkembangan demokrasi yang khas Indonesia, memang dirancang untuk sensitif terhadap naik-turunnya kondisi demokrasi. Karena IDI disusun berdasarkan kejadian sehingga potret yang dihasilkan IDI merupakan refleksi realitas yang terjadi pada tahun yang bersangkutan,” jelasnya.
Yeane melanjutkan, angka IDI merupakan indeks komposit yang dihitung dengan rata-rata tertimbang dari tiga aspek yakni aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik, dan aspek lembaga demokrasi. Indeks aspek kebebasan sipil di Lampung 2015 sebesar 71,99,indeks aspek hak-hak politik 63,19 dan indeks aspek lembaga demokrasi dengan nilai 62,74.
Yeane menambahkan, Nilai indeks dalam tiga aspek demokrasi yang diukur pada 2015mengalami penurunan dibandingkan 2014.Indeks aspek lembaga demokrasi mengalami penurunan terbesar 20,92 poin sehingga nilai IDI 2015 turun cukup drastis.Sementara nilai kebebasan sipil dan hak-hak politik mengalami penurunan berturut-turut 0,07 dan 0,5 poin.(*)
Laporan Widyaningrum dan Sugiono Jejamo.com