Jejamo.com, Bandar Lampung – Sagap Al Jupri (35), warga Jalan Garuda, Gang Perkutut, Kelurahan Pinangjaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, menjadi korban pembunuhan saat menonton organ tunggal setempat dalam memperingati HUT ke-71 RI, Kamis dini hari, 18/8/2016.
Aris Setiawan (30), kerabat korban, mengatakan, korban mengalami luka tusuk di bagian belakang leher. Korban tewas saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bintang Amin.
“Waktu kejadian, korban panitia acara. Saat ada keributan, korban diduga mencoba memisahkan. Namun, ia malah dikeroyok,” uajrnya kepada jejamo.com di kediaman korban, Kamis, 18/8/2016.
Selain korban Jupri, ada juga korban Risma (20), warga Jalan Mata, Pinangjaya, yang terkena sabetan pisau di telapak tangan. Adik korban juga menjadi korban dengan luka lebam di kepala.
“Adik korban itu mau menolong, eh malah jadi korban penganiayaan. Kalau untuk pelakunya, saya kurang tahu,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT 01 Lingkungan 01 Pinangjaya, Kemiling, Idah Hidayat, mengatakan, dia belum mengetahui pasti kronologis penyebab Jupri meninggal dunia.
“Kejadiannya pukul 02.30, ada organ tunggal 17-an. Tempat kejadian perkara di Jalan Murai 1, Pinangjaya, persisnya di depan SDN 2 Pinangjaya. Saya belum tahu pasti penyebab korban ditusuk. Usai ditusuk, korban sempat lari 200 meter dari tempat kejadian,” pungkasnya.
Korban direncanakan dimakamkan siang ini di TPU Pinangjaya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com