Jejamo.com, Lampung Selatan– Jenazah dua siswa SMPN 2 Bandar Lampung, yang tewas akibat kendaraan yang mereka tumpangi ditabrak kereta api di Natar Lampun Selatan, sudah dibawa ke kediamanya masing-masing.
Dua korban tewas yakni Dinda Roni Febriza, warga Jalan Karimun, Sukarame, Bandar Lampung dan Aura Fairuz Adinda warga Jalan Cut Mutiah, Telukbetung, Bandar Lampung. Sementara itu korban kritis Hayfa Alifya Lika dan Alya Marisya, seluruhnya kelas 8 SMPN 2 Bandar Lampung.
Pantauan jejamo.com, di RS Natar Medika nampak, keluarga, kerabat, teman-teman satu sekolah dan sejumlah guru korban, tak kuasa menahan tangis atas peristiwa kecelakaan maut tersebut.
Sri Harti, Guru SMPN 2 Bandar Lampung, mengatakan, saat itu, rombongan hendak melakukan bakti sosial di Dusun Padmosari, Desa Haduyang. Dalam kegiatan itu ada sekitar 20 orang siswa dan wali murid yang ikut dalam rombongan itu. Mereka konvoi menggunakan tujuh mobil pribadi.
“Mobil yang tertabrak kereta  berada di urutan kedua. Mobil tersebut dikendarai salah seorang wali murid siswa. Agenda bakti sosial itu bukan merupakan agenda resmi dari sekolah. Kegiatan itu merupakan inisiatif siswa dan wali murid,” terangnya.
Baca: Kereta Api Tabrak Mobil Rombongan Siswa SMPN 2 Bandar Lampung, Dua Tewas
Diberitakan sebelumnya, Mobil Toyota Terios warna silver dengan pelat BE 1310 CK yang mengangkut rombongan siswa-siswi SMPN 2 Bandar Lampung, dihantam kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di desa Haduyang, Natar, Lampung Selatan, Sabtu, 27/5/2017. Akibatnya dua orang siswi tewas.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com.