Jejamo.com, Lampung Utara – Satu unit mobil minibus Xenia BE 2080 CR ditabrak kereta api Batubara Rangkaian Panjang (Babaranjang), di perlintasan tanpa palang pintu Desa Abung Jayo, Abung Selatan, Lampung Utara, Selasa, 15/11/2016.
Mobil tersebut diketahui dikendarai Kepala SMP Negeri 13 Kotabumi Lampung Utara, Supriyono. Beruntung ia tak mengalami luka karena berhasil keluar dari mobil sesaat sebelum tertabrak kereta. Namun kondisi mobilnya rusak parah karena sempat terseret hingga 100 meter.
Supriyono yang ditemui Jejamo.com menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi saat dirinya hendak mengajar di Desa Abung Jayo. “Saya dari rumah mau mengajar. Selain menjadi Kepsek di SMP 13, saya juga mengajar di sekolah yang ada di Abung Jayo,” katanya.
Saat hendak melintas diperlintasan kereta, mobil yang dia kendarai beriringan dengan dua truk yang ada di depannya. Ketika itu kondisi di jalanan tersebut macet dikarenakan ada warga yang sedang menggelar hajatan. Menurutnya, di perlintasan itu terdapat salah seorang penjaga. Namun penjaga tersebut tengah sibuk mengurai kemacetan.
“Posisi mobil saya dibelakang truk, sedangkan kondisi jalan memang macet. Saat itu mobil saya tepat berada tepat diatas rel, dan saya tidak mendengar sura kereta,” terangnya.
Ketika tepat berada di rel, tiba-tiba mesin kendaraannya mati. Supriyono yang menyadari ada kereta api yang meluncur ke arah kendaraannya dari sebelah kiri akhirnya keluar dari mobil guna menyelamatkan diri. Saat itu juga mobilnya dihantam Babaranjang yang menju arah Bandar Lampung.
“Saya berusaha hidupkan mesin mobil, tapi nggak bisa. Seketika itu saya langsun keluar menyelamatkan diri, dan Alhamdulillah saya berhasil keluar dari mobil dengan selamat,”tukasnya.
Ditempat yang sama, Kanit Laka Satlantas Polres Lampura, Iptu Tarmuzi membenarkan jika kecelakaan itu bermula saat mobil korban berhenti tepat diatas rel, dan langsung dihantam oleh kereta dari arah Kotabumi menuju Bandar Lampung.
“Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materil saja. Dan kami akan melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan korban. Mobil akan langsung kita bawa ke Mapolres,” terangnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com
