Jejamo.com, Bandar Lampung – Aparat Polsekta Kedaton berhasil membekuk sepasang kekasih yang menjadi bandar narkoba jenis narkoba sabu-sabu, Sabtu malam, 29/4/2017. Penangkapan terhadap kedua pelaku ini merupakan bagian dari razia Anti Narkotika (Antik) 2017.
Kedua pelaku yaitu Ratih Venny Lestari alias Dian (22) warga Desa Banjar Agung, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan; dan Rizki Andriansyah Melintang alias Kiki (27), warga Jalan ZA Pagaralam, Gang Keramat, Kelurahan Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Keduanya ditangkap di dalam sebuah kamar kos di Jalan Padat Karya Gang Masjid, Kelurahan Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.
Kapolsekta Kedaton Kompol Bismark menjelaskan, keduanya ditangkap berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa di kos tersebut sering dijadikan tempat transaksi narkoba jenis sabu. Selanjutnya, pihaknya melakukan penyelidikan.
“Informasi dari masyarakat kami tidak lanjuti dan kami berhasil menangkap salah satu pelaku seorang wanita di dalam kamar kos beserta barang bukti berupa 3 bungkus plastik besar berisikan 20 plastik kecil berisi sabu-sabu dengan berat 23 gram, 1 plastik besar berisikan kantong plastik klip kosong sebanyak 15 plastik klip,” ujarnya kepada jejamo.com di Mapolsekta Kedaton.
Lanjut Bismark, kemudian pihaknya menginterogasi pelaku untuk mengetahui dari mana mendapatkan barang memabukkan tersebut.
“Pelaku mengaku dapat barang itu dari teman dekat bernama Rizki. Lalu kami minta pelaku untuk menghubungi nama yang disebutkan pelaku itu,” terangnya.
Ia menuturkan, tidak lama kemudian, pelaku bernama Rizki datang ke tempat kos Ratih. Saat pelaku Rizki tiba, polisi menangkapnya.
“Dari pelaku Rizki kami temukan satu bungkus plastik besar yang berisikan tiga plastik kecil berisikan sabu yang disimpan di dalam saku celananya, sabu tersebut seberat 3 gram,” urainya.
Dia menambahkan, salah satu dari pelaku ini merupakan Target Operasi (TO) Polsekta Kedaton dan saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan dari mana kedua pelaku mendapatkan barang tersebut.
“Sementara ini keterangan dari kedua pelaku masih saling menuduh, jadi kami tunggu saja pengembangan lebih lanjutnya,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
