Jejamo.com, Bandar Lampung– Faisal Tanjung (33), sopir Bus Rapid Transit (BRT) dibacok oleh sopir angkutan kota (Angkot) jurusan Rajabasa di Terminal Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat siang, 26/2/2016.
Akibat peristiwa itu Faisal Tanjung menderita dua luka bacokan di bagian kepala, ia kemudian dilarikan ke RSUD Abdul Moeloek untuk mendapatkan perawatan.
Kepada jejamo.com, Faisal mengatakan, peristiwa keributan tersebut dimulai dari Mal Kartini. Saat itu ia menegur sopir angkot tersebut karena masuk ke jalur BRT.
“Awalnya, saya menegur sopir angkutan umum itu untuk jangan masuk jalur BRT. Namun karena tidak terima ia terlibat cekcok dengan saya. Setelah itu pelaku pergi,” ujar Faisal di RSUD Abdul Moeloek.
Faisal melanjutkan, setelah itu, ia kembali bertemu dengan pelaku di Pasar Bambu Kuning. “Di situ kami kembali terlibat cekcok. pelaku juga mengancam saya. Kata pelaku, awas lo ya nanti kalau ketemu di wilayah gua,” kata warga Perumahan Gelora Persada Rajabasa ini.
Kemudian sekitar pukul 12.00 siang tadi, terjadi kejadian pembacokan tersebut. “Pelaku sudah menunggu saya di Terminal Rajabasa. Ia sudah menyiapkan golok yang diselipkan di pinggangnya,” jelasnya.
Faisal melanjutkan, saat dirinya sampai di Terminal Rajabasa, pelaku kemudian menghampirinya dan langsung menebaskan golok ke bagian kepalanya. “Saya sempat menangkis, setelah itu pelaku langsung melarikan diri. Ia hanya seorang diri,” tandasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com