Jejamo.com, Lampung Tengah – Bribda Ridho Setiawan (20), korban bom Kampung Melayu, yang juga warga Lampung Tengah, sejak kecil dikenal baik dan ringan tangan oleh keluarganya.
Putra bungsu Gunawan Hafifah, warga Kampung Negerikaton, Kecamatan Selagai Lingga, Kabupaten Lampung Tengah, ini meninggal dalam ledakan bom di halte bus Trans-Jakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam kemarin, 24/5/2017.
Baca: Para Pentakziah Padati Kediaman Bribda Ridho Korban Bom Kampung Melayu
Siti Fatimah, bibi korban, mengenal sosok Bribda Ridho Setiawan sebagai anak yang baik dan berbakti kepada orangtua. Ridho merupakan harapan dan tulang punggung keluarga.
Pihak keluarga sangat merasa kehilangan atas kepergian Bribda Ridho Setiawan.
“Ridho ini anaknya enggak neko-niko, ngerokok saja enggak. Kami sangat kehilangan. Ini melebihi saat kami kehilangan orangtua kandung saya sendiri,” tuturnya di rumah duka, Kamis, 25/5/2017.
Dari pantawan di lapangan, personil aparat kepolisian sudah banyak memadati kediaman rumah duku untuk mempersiapakan pemakaman militer.
Karangan bunga juga terus berdatangan dari berbagai kalangan, termasuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com