Jejamo.com, Bandar Lampung – Terkait pemberitaan oknum anggota polisi Mesuji Brigpol Wahid Bagus, yang diduga telah menuliskan kata-kata kotor terhadap akun Facebook Dini Novitasari, Brigpol Wahid Bagus mengaku pihaknya tak pernah menuliskan kata-kata bernada melehkan tersebut.
Melalui tulisan ini, Brigpol Wahid Bagus juga ingin mengklarifikasi atas pemberitaan tersebut, bahwasanya dirinya juga merupakan korban dari kejadian ini. Pasalnya, akun Facebook miliknya telah dibobol seseorang.
“Atas pemberitaan itu saya dipanggil Kapolres Mesuji untuk dimintai keterangan, lalu saya ceritakan apa adanya bahwa yang mengomentari di Facebook itu bukanlah saya yang menulis. Saya juga hingga saat ini tidak tahu siapa yang menulis itu,” ujarnya kepada jejamo.com, saat dihubungi, Minggu, 3/7/2016.
“Ya Allah Ya Robi, saya juga hanya korban, waktu saya lihat berita itu saya kaget benar, jadi saya mohon berita ini segera diperbaiki,” tuturnya.
Wahid mengakui Facebook yang menuliskan kata-kata kotor tersebut atas nama dirinya. Namun yang menulis itu bukanlah dirinya, dan menurutnya, sekarang Facebook itu sudah tidak bisa dibuka kembali, sebelumnya dirinya juga sempat curiga karena sebagian foto-fotonya digunakan di Facebook itu.
“Facebook itu benar atas nama saya, tapi bukan saya yang menggunakan akun itu, sebelumnya saya sudah tahu dari teman-teman namun saya cuekin saja, dan tidak tahu bakal kejadian seperti ini,” ujarnya.
“Saya dikabarkan teman, katanya itu ada pemberitaan tentang saya di media Online bernama Kaskus, waktu saya lihat beritanya saya sangat kaget banget. Jadi, mohon dengan sangat berita ini harus diperbaiki,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Brigpol Wahid Bagus, Polisi asal Lampung mendapat reaksi negatif dari para netizen. Hal itu setelah ulahnya memaki-maki netizen lainnya Dini Novitasari dengan kata-kata kotor.
Banyak netizen kemudian membagikan tautan yang diunggah pengguna media sosial Kaskus. Insiden ini berawal saat akun Dini Novitasari berargumen mengenai pemberitaan guru yang mencubit siswa, Jumat 01/7/2016 lalu. Tanpa ada keterkaitan dengan topik, akun atas nama Wahid kemudian melontarkan komentar kotor.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan jejamo.com,
Emzzz kurang yakin, ,tapi mudah”an bener di hack karna merusak citra kalau anggotanya begitu, ,
menurut pendapat saya jika menyangkut hal yg sudah menggemparkan netizen di forum yang cukup besar, tidak akan mereda dengan klarifikasi ‘sepihak’
tanpa
verifikasi dan membuka ke publik ‘semacam sidik jari dan rekam jejak elektronik’ dimana dan kapan akun terakhir di akses
hanya akan menimbulkan komentar kontra produktif semacam dibawah :
“.. dan untuk menghilangkan jejak, hacker-nya menghapus komentar kontroversial dan bahkan menghapus akun saya tersebut”
*just my two cents
semoga segera berakhir dengan damai di moment menjelang Idul Fitri yg mulia
orang yang hack otaknya benar2 kotor, tercermin dari kata2nya. sangat memalukan seandainya dilakukan oleh seorang perwira polisi.
Gak mungkin di hack.
Alibinya kurang meyakinkan. jika memang di hack, ngapain juga sang hacker hapus komen2nya, ngerubah pula privasinya, dll.
dasar oknum polisi sampah!!
silakan menebar kebohongan didunia wahai bapak berpalang tiga, ingat Tuhan tidak pernah tidur.
gue ragu kalau FB-nya di hack…. Kalau dihack orang lain, pasti FB-nya masih bisa dilihat. Sedangkan yg terjadi sebaliknya, begitu ribut di medsos baru FB-nya non aktif (dimatikan)