Jejamo.com, Bandar Lampung – Lembaga kemanusiaan nasional PKPU Lampung untuk sementara ini berhasil mengumpulkan Rp10 jutaan yang akan diberikan kepada masyarakat Rohingya di Myanmar yang sedang mengalami ujian berupa pembersihan etnik oleh junta militer. Jumlah uang yang dikumpulkan diprediksi akan bertambah. Pasalnya, lembaga kemanusiaan nasional ini terus menggalang dana setidaknya sampai akhir Desember 2016.
Kepala Cabang PKPU Lampung Sefrizal Permana kepada jejamo.com, Sabtu pagi, 3/1/2/2016, mengatakan, penggalangan dana ini disambut baik oleh warga Bandar L:ampung. Beberapa lembaga yang ikut membantu penggalangan dana ini antara lain Puskomda dan Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Sefrizal mengatakan, para relawan PKPU di lapangan dan kampus serta sekolah juga aktif menggalang dana untuk korban kemanusiaan di Rohingya. Sefrizal menuturkan, bantuan akan segera dikirimkan langsung kepada mereka yang berada di tempat-tempat pengungsian.
Sefrizal mengatakan, konflik kemanusiaan dan percobaan genoisida di Rohingya mestinya menjadi perhatian dunia, khususnya pemerintah dari negara yang berpenduduk mayoritas muslim. Sefrizal juga mendesak Pemerintah Indonesia bersikap tegas terhadap konflik di salah satu negara anggota ASEAN itu.
Sefrizal menambahkan, genosida atau pembersihan etnik adalah kejahatan kemanusiaan yang wajib dihentikan. Kata Sefrizal, bentuk dukungan untuk membantu pengungsi Rohingya salah satunya bisa disalurkan dalam bentuk dana.
“Meskipun akah berakhir pada Desember ini, sejatinya penggalangan dana buat Rohingya dan juga penduduk di banyak negara, tetap kami lakukan. PKPU Lampung berupaya aktif menggalang semua potensi umat untuk membantu sesama,” pungkasnya.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com