Jejamo.com, Lampung Timur – Terkait pengalihan kewenangan dunia pendidikan tingkat SMA dan SMK ke Pemerintah Provinsi, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim mengaku akan tetap memperjuangkan nasib guru honorer tingkat SMA di Lampung Timur.
“Kita masih belum tahu gimana nasibnya. Tapi kita tetap perjuangkan nasib tenaga guru honorer kita. Jangan sampai pihak provinsi tidak memikirkan nasib mereka, karena pihak kabupaten sudah tidak bisa untuk menganggarkan gaji para tenaga honorer tingkat SMA dan SMK. Kalau dipaksakan kita yang menganggarkan tentunya menyalahi peraturan,” papar Chusnunia di ruang kerjanya, Rabu, 4/1/2016.
Ia menambahkan, pihak Pemkab Lamtim belum bisa mengambil keputusan, karena semua kepengurusan SMA dan SMK sudah kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. Pihak Pemkab saat ini menurut Chusnunia hanya menyiapkan data saja untuk perpindahan kewenangan yang diperlukan.
Bupati Chusnunia juga meminta para guru honorer SMA dan SMK yang ada di Lampung Timur agar bersabar. “Kita tetap akan memperjuangkan, jangan sampai kabupaten dan provinsi tidak memikirkan nasib mereka,” ujarnya.(*)
Laporan Suparman, Wartawan Jejamo.com