Jejamo.com, Lampung Tengah – Bupati Lampung Tengah Mustafa, mendatangkan ustaz Wijayanto, dalam peringatan Tahun Baru Islam 1438 H yang digelar di di Kampung Sritejo Kencono Kecamatan Kota Gajah.
Pada kesempatan itu Ustaz Wijayanto menyampaikan tausyiahnya tentang kematian. Dengan gaya khasnya yang humoris, ustadz kondang asal Yogyakarta ini mengingatkan jemaah agar ingat mati. “Kematian bisa datang menghampiri siapa saja. Tidak harus menunggu sakit atau menunggu tua. Jadi sering-seringlah mengingat mati,” ujar ustaz Wijayanto dalam ceramahnya.
Wijayanto mengaku mendalami ilmu psikologi ini juga menghibur penonton dengan permainan-permainan yang melatih konsentrasi fikiran diantara para hadirin dan kekuatan dalam mengekang hawa nafsu sesuai dengan tata aturan yang berlaku.
Bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Lampung Tengah, Ustadz Wijayanto mengaku senang, bahkan berharap bisa hadir di Lampung Tengah sesering mungkin. “Saya akan dengan senang hati jika diundang pak bupati kece ke Lampung Tengah. Sebulan tiga kali tidak masalah,” timpalnya.
Sementara itu Bupati Mustafa mengatakan pada peringatan Tahun Baru Islam 1439 H, Lampung Tengah kedatangan empat ustaz kondang, yakni Ustaz Mumuy, Ustaz Wijayanto, Ustazah Mamah Dedeh dan Ustaz M Maulana.
“Kehadiran para ustaz ini diharapkan bisa membawa pencerahan bagi kita semua dari sisi spiritual. Selain itu meningkatkan ukhwuah Islamiyah antar sesama umat muslim di Lampung Tengah, menumbuhkan rasa persaudaraan dan persatuan umat,” ungkapnya, Rabu, 04/10/2017.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menyosialisasikan sejumlah program pemerintah yang tengah dijalankan, mulai dari dari pembangunan jalan kampung terpanjang 704,26 kilometer, program kampung entrepreneur creative (KECe) untuk mengentaskan pengangguran, program keamanan lewat ronda dan sejumlah program lainnya.
“Saat ini Lampung Tengah sedang gencar-gencarnya membangun. Tak hanya fisik, tetapi juga sumber daya manusianya. Linmas, RT, ibu-ibu PKK dan pemuda, semua kita berdayakan. Saya harap semangat ini diikuti dengan keinginan masyarakat untuk berubah dan maju. Saya juga apresiasi sekali dengan masyarakat Sritejolencono yang telah mengemas acara ini dengan luar biasa, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com