Jejamo.com, Lampung Tengah – Bupati Lampung Tengah Mustafa melantik sebanyak 192 pejabat struktural di lingkungan Pemkab Lampung Tengah, Senin, 9/1/2017. Dengan rincian pejabat eselon II sebanyak 1 orang, 62 orang pejabat eselon III dan 129 orang pejabat eselon IV.
Dalam sambutannya, Mustafa, menegaskan, rolling dilakukan sebagai bagian dari reformasi birokrasi dalam rangka percepatan pembangunan di Bumi Jejamo Wawai.
Pejabat terpilih, merupakan aparatur pilihan yang dinilai memiliki integritas, kualitas dan kapabilitas yang mumpuni. ”Rolling dilakukan untuk mewujudkan percepatan pembangunan sesuai target yang kita harapkan. Program Lampung Tengah bergerak bisa dilaksanakan secara maksimal, hanya jika Lampung Tengah memiliki SDM berkualitas yang memiliki visi dan misi untuk membangun daerah.,” tegas Mustafa.
Mustafa menegaskan bahwa Lampung Tengah harus bergerak cepat untuk menciptakan perubahan. Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, bupati muda ini meminta pejabat yang baru dilantik agar dapat bekerja secara professional, berintegritas dan memiliki loyalitas tinggi.
”Saya ingin Lampung Tengah bergerak cepat. Karenanya seluruh pejabat atau SKPD harus mau berjibaku membuat gerakan maupun inovasi yang bermuara pada perubahan. Saya minta pejabat terjun langsung, pahami masalah di lapangan dan selesaikan,” jelasnya.
Bupati Ronda ini mengingatkan kepada seluruh pejabat yang dilantik agar bekerja dengan baik, penuhi target-target yang sudah disusun. Seluruh kinerja pejabat, ditegaskan bupati muda ini, akan terus dievaluasi secara berkala. Mereka yang tidak mampu memenuhi target, konsekuensinya adalah harus mengundurkan diri atau dicopot dan digantikan mereka yang mampu.
“Saya berharap reformasi birokrasi lahir dari tangan saudara saudara sekalian Kita bekerja dari dan untuk rakyat. Tidak ada alasan. Kita harus bekerjasama, karena kita mengemban amanah yang sama, yakni untuk mencapai cita-cita Lampung Tengah maju disegala aspek,” imbuh Mustafa.
Bupati memastikan rolling di Lampung Tengah dilakukan secara profesional dan proporsional. Tidak ada mahar, tidak ada setoran, tidak ada nepotisme.
”Saya yakin tidak lama Lampung Tengah akan mampu menjadi kabupaten yang unggul di segala bidang. Kita lahirkan reformasi birokrasi sesuai tujuan para pemimpin bangsa. Di bawah kepemimpinan dan kerjasama kita,” paparnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com