Jejamo.com, Lampung Timur – Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Politik (Kesbang Linmas Pol) Lampung Timur Anthoni Siaga Putra, mewakili Bupati Chusnunia Chalim, memberikan perhatian khusus terkait tewasnya 5 tersangka pembegalan asal Kecamatan Jabung yang ditembak mati Tekab 308 Polresta Bandar Lampung, Sabtu, 1/4/2017.
Hal tersebut dikatakan Plt. Kepala Badan Kesbang Linmas Pol Lampung Timur Anthoni Siaga Putra kepada jejamo.com, Sabtu malam, 1/4/17.
Menurut Anthoni Siaga Putra, atas perintah langsung Bupati, instansi yang dipimpinnya berkoordinasi dengan Polresta Bandar Lampung dan Polres Lampung Timur untuk menelusuri informasi 5 tersangka Begal asal Kecamatan Jabung.
Dari informasi yang dihimpun pihaknya, kelima tersangka pembegalan yang tewas berinsial Saf (20 tahun), Jun (20 tahun), Her (17 tahun), di mana ketiganya beralamat di Desa Negarabatin, Kecamatan Jabung. Kemudian Rik (17 tahun) dan Ind (17 tahun), keduanya beralamat di Desa Negarasaka, Kecamatan Jabung.
Menurutnya, kelima jenazah tersangka pelaku pembegalan tersebut telah diserahkan kepada keluarga masing-masing dan telah dikebumikan kemarin.
“Saya dapat informasi dari Camat Jabung, Sabtu malam ini sedang digelar tahlilan di masing-masing tempat,” ungkap Anthoni.
Anthoni menjelaskan, kelima pelaku adalah residivis dan target operasi yang sudah didata oleh kepolisian yang sering melakukan pembegalan di wilayah Bandar Lampung dan sudah ada DPO-nya di Polresta Bandar Lampung.
Sebelumnya diberitakan, Tim Ranger Tekab 308 yang dipimpin Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Deden Heksaputra, baku tembak dengan lima pelaku begal asal Lampung Timur di Jembatan Srengsem Panjang, Bandar Lampung, Sabtu dini hari, 1/4/2017.
Pelaku yang berjumlah 5 orang berhasil dilumpuhkan dengan beberapa luka tembak di bagian tubuh dan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa kelimanya tidak tertolong.
Polisi mengamankan barang bukti satu pucuk senpi rakitan jenis revolver dengan 4 amunisi aktif dan 1 selongsong amunisi yang telah ditembakkan, 2 buah gagang kunci leter T, dan 6 anak mata kunci T, 3 pucuk sajam jenis clurit dan 2 unit sepeda motor.(*)
Muhammad Ridwan, Wartawan Jejamo.com